Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tinggal di Bedeng, 4 Warga Korban Gusuran Kampung Akuarium Wafat  

image-gnews
Seorang anak bermain di tengah pemukiman darurat dan puing-puing bekas penggusuran Kampung Akuarium, Jalan Pasar Ikan, Jakarta Utara, 17 Mei 2017. TEMPO/Irsyan
Seorang anak bermain di tengah pemukiman darurat dan puing-puing bekas penggusuran Kampung Akuarium, Jalan Pasar Ikan, Jakarta Utara, 17 Mei 2017. TEMPO/Irsyan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak tiga pekan lalu ada 4 warga Kampung Akuarium, Jalan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara yang menjadi korban penggusuran, meninggal dunia karena sakit.

“Kami pernah ikut pemeriksaan kesehatan gratis, hasilnya sebagian besar warga mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi,” kata Dharmadiyani, warga RT 012, RW 04, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Kamis 18 Mei 2017.

Baca juga:

Saefullah Minta Warga Kampung Akuarium Segera Pindah ke Rusun
Kampung Akuarium Akan Dibangun Lagi dengan Tema Pesisir

Anies Baswedan Janji Bangun Kampung Deret di Kampung Akuarium

Empat warga yang wafat adalah Anton, 45 tahun menderita hipertensi dan Untung, 53 tahun mengalami tekanan darah tinggi. Lalu Eka Juanti, 22 tahun akibat kekurangan kalium dan  Supina, 49 tahun sakit paru-paru.

“Sebelum terjadinya pengusuran pemukiman warga tidak pernah ada kejadian begini," ujar perempuan berusia 42 tahun itu.

Pada 11 April 2016, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memerintahkan Satpol PP untuk menggusur ratusan rumah warga yang lokasinya menjadi satu dengan Pasar Ikan.

Belasan eskavator meratakan pemukiman itu yang dikawal ratusan aparat keamanan. Padahal banyak warga yang sejak tahun 1950-an tinggal di pemukiman itu. Rencananya bekas pemukiman seluas 11.080 meter persegi itu akan dijadikan plaza dan alun-alun.

Pemerintah daerah menyediakan rumah susun di Marunda (Jakarta Utara) dan Rawa Bebek (Jakarta Tumur) untuk ditempati warga korban gusuran.

Namun 163 keluarga masih bertahan. Mereka menyingkirkan puing-puing bangunan dan mendirikan empat tenda besar dan 132 bedeng darurat untuk tempat tinggal.

Warga mendirikan delapan tempat mandi, cuci, dan kakus (MCK) untuk digunakan bersama. Sejumlah politisi dari Partai Demokrat dan lainnya memberi bantuan. Begitu juga dengan lembaga swadaya masyarakat yang menolak kebijakan penggusuran Gubernur Basuki Purnama.

Kamis pagi 18 Mei 2017, Tempo mengunjungi pemukiman darurat warga korban penggusuran di Kampung Akuarium.

"Kalau siang begini orang-orang pada kerja," kata Danang Setiawan, remaja yang mendampingi Tempo.

Pada April 2017,  kata Dharmadiyani, pernah dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis oleh satu lembaga. Hasilnya, sebagian besar warga mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Ia menunjuk kumpulan anak-anak sedang bermain, mereka mengalami kekurangan berat badan. "Pemeriksaan dokter kurang gizi," kata Dharma.

Menurutnya, sebelumnya ada delapan tenda besar yang ditinggali 4 sampai 5 kepala keluarga di dalamnya. "Saat musim hujan roboh ditiup angin," katanya.

Selesai berkeliling pemukiman, Dharma kemudian meminta Suharti, ibu dari Eka Juanti yang meninggal karena kekurangan kalium, menjelaskan penyebab kematian anaknya. "Ini ibunya Eka," ujar dia.

Suharti menjelaskan bahwa anaknya tidak mempunyai sakit bawaan. Eka meninggal pada 2 Mei 2017. Sebelum meninggal sempat dirawat di Rumah Sakit Koja selama delapan hari.

"Dokter bilang sih kekurangan kalium dan gangguan paru-paru," ujar Suharti.

Dharma kembali menambahkan bahwa pasca pengusuran. Warga rawan mengalami batuk dan sesak napas. Liat saja debu yang berterbangan. Di sini juga rawan gatal-gatal.

Simak juga:

Warga Pasar Ikan dan Kampung Akuarium Daftarkan Class Action
FEATURE: Buka yang Manis di Kisah Pahit Kampung Akuarium

"Banyak serangga kecil yang bersarang di bawah puing batu," ujar Dharma sambil memperlihatkan kulitnya bekas gigitan serangga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Dharma, warga sebenarnya tidak mau tinggal dengan kondisi lingkungan yang rentan penyakit. Dia khawatir nanti kejadian ini dijadikan alasan untuk kembali melakukan penggusuran di Kampung Akuarium, Penjaringan.

"Harapan kami sebenarnya konsep kampung susun disetujui pemerintah," ujarnya.

IRSYAN HASYIM | UWD

Video Terkait: Ogah Digusur, Warga Kampung Akuarium Ajukan Desain Rusun



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

5 hari lalu

Suasana pembangunan istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.


JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

7 hari lalu

Foto udara suasana proyek pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 23 Februari 2023. Pembangunan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri tersebut tengah memasuki tahap pematangan lahan dan ditargetkan rampung pada Juni 2024 sebagai salah satu persiapan untuk penyelenggaraan upacara bendera Hari Kemerdekaan RI di IKN Nusantara. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

8 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

14 hari lalu

Thomas Umbu Pati. antaranews.com
Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku


Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

16 hari lalu

Desain rumah dinas menteri di IKN (Dok.PUPR)
Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

24 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

24 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

25 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.


Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

27 hari lalu

Kondisi terkini Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie di Palu, Sulawesi Tengah, yang terdampak gempa dan tsunami. Pagi ini, Rabu, 10 Oktober 2018, bandara itu sudah beroperasi kembali dan didarati pesaeat komersial. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.


Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

29 hari lalu

Foto udara pemukiman warga adat Suku Balik yang berdekatan dengan proyek pembangunan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, 6 Maret 2023. REUTERS/Willy Kurniawan
Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).