Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ayah Korban Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu: Doakan Anak Saya...  

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Polisi membentangkan garis polisi di sekitar lokasi terjadinya ledakan bom Kampung Melayu Jakarta Timur. YOHANES PASKALIS
Polisi membentangkan garis polisi di sekitar lokasi terjadinya ledakan bom Kampung Melayu Jakarta Timur. YOHANES PASKALIS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penanganan korban bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, berlangsung intensif.  Seperti Bripda Yogi Aryo Yudistiro, 22 tahun, yang kondisinya terparah di antara tiga korban bom yang dirawat di Rumah Sakit Premiere Jatinegara, Jakarta Timur.

Menurut bagian pengawas Rumah Sakit Premiere Jatinegara, Suyatno, Yogi mesti menjalani setidaknya tiga operasi akibat bom Kampung Melayu. Satu operasi patah tulang, dua operasi plastik, dan ketiga operasi mata. "Lengan kiri dan kaki kiri perlu dioperasi karena patah," ujar Suyatno saat ditemui Tempo, Kamis dinihari, 25 Mei 2017 di RS Premiere.

Baca:

Bom Kampung Melayu, 4 Korban Dirawat di RS Premiere Jatinegara

Yogi sampai saat ini masih menjalani operasi. Operasi dimulai tadi malam sekitar pukul 23.30 WIB.  Ayah dari Yogi, Yuli Hari Utomo, 51 tahun, mengatakan kondisi anaknya amat mengkhawatirkan.  Yuli berharap anaknya segera pulih.

Kedua mata anak Yogi, menurut Yuli, masih diperban. Berdasarkan keterangan tim medis, ada luka serius yang dialami Yogi dari pelipis kiri hingga menjalar ke kuping kiri. "Panjangnya mungkin sekitar 5-7 sentimeter. Karena itu kedua matanya diperban," kata Yuli.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekujur tubuh Yogi, masih kata Yuli, penuh luka akibat serpihan bom. Ketika Yuli tiba di rumah sakit dan menemui anaknya sekitar pukul 23.00 WIB, melihat kasur yang ditempati Yogi masih bersimbah darah. "Hampir semua badan kecuali di bagian dada, masih berdarah," ujar Yuli.  "Mulutnya seperti ketutup terkunci."

Baca:
Bom Bunuh Diri di Terminal Kampung Melayu, Pelaku Dua Orang

Yuli juga menceritakan kondisi jari kelingking anaknya yang tidak utuh. "Hilang sekitar satu sentimeter. Anak saya sempat berucap "Doain, ya," ujar Yuli menirukan Yogi. Yuli tak kuasa terus-menerus melihat anaknya yang menderita akibat bom bunuh diri itu. Tak ada keinginan lain kecuali kesembuhan anaknya. "Doakan, saya yakin anak saya bisa pulih kembali."

DEVY ERNIS



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Aktivis Ratna Sarumpaet mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018. Ratna Sarumpaet, tersangka penyebaran berita bohong atau <i>hoax</i> tentang penganiayaan dirinya, resmi menjadi tahanan Polda Metro Jaya hingga 20 hari. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.


Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis memberi sambutan pada acara pengiriman bantuan kemanusiaan kepada korban Gempa Lombok di Polda Metro Jaya, Rabu, 8 Agustus 2018. Bantuan ini akan diterbangkan menggunakan pesawat Hercules langsung ke Pulau Lombok. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.


Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Ilustrasi penjambretan. Rideapart.com
Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.


Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengunjungi lokasi posko banjir di Kemuning, Keluarahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 22 Februari 2017. Tempo/Avit Hidayat
Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.


Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono (Tengah) saat jumpa pers di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Minggu, 29 Oktober, 2017. TEMPO/M. Yusuf Manurung
Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab


Guru Mengaji Pelaku Bom Kampung Melayu Divonis Sembilan Tahun

9 April 2018

Ekspresi otak pelaku bom bunuh diri di terminal Kampung Melayu, Kiki Muhamad Iqbal saat menjalani sidang vonis di Pengadilan Jakarta Utara, 9 April 2018. Kiki divonis 9 tahun penjara karena terbukti mendalangi aksi teror bom bunuh diri di terminal Kampung Melayu pada 24 Mei 2017. REUTERS/Beawiharta
Guru Mengaji Pelaku Bom Kampung Melayu Divonis Sembilan Tahun

Muhammad Iqbal alias Kiki yang dinilai terbukti berperan sebagai motivator bagi pelaku bom Kampung Melayu, Ahmad Sukri dan Ichwan Nur Salam.


Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

8 April 2018

Petugas merapikan barang-barang pascakebakaran di lantai dasar Gedung Biro SDM Polda Metro Jaya, Jakarta, 7 Apri 2018. Sebelum mobil pemadam kebakaran datang, tiga mobil water canon dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah tersebut. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

Kebakaran terjadi di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.


Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

18 Maret 2018

Chandri Widarta, ibu yang diduga menyekap dan melakukan kekerasan fisik dan psikis terhadap 5 anak adopsinya usai diperiksa di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Maret 2018 Tempo/Andita Rahma
Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

Polda Metro Jaya akan kembali memeriksa Chandri Widarta atau CW sebagai saksi terlapor dalam kasus ibu sekap anak, besok, Senin 19 Maret 2018.


Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

7 Maret 2018

Petugas Satpol PP berjaga di kawasan Jalan Jatibaru Raya depan Stasiun Tanah Abang, Selasa, 23 Januari 2018. TEMPO/Caesar Akbar
Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait dengan penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.


Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

6 Maret 2018

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

Kapolres Jakarta Selatan Komsaris Besar Mardiaz Kusin menyebutkan pihaknya tengah menyelidiki kasus kerusuhan di Kemang, diduga oleh geng motor.