TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Andry Wibowo, mengatakan pihaknya telah menggelar operasi keamanan untuk mencegah ancaman kriminalitas dari teror gangster yang sedang ramai jadi perbincangan dalam beberapa pekan terakhir. Operasi ini, menurut dia, tentunya untuk menciptakan Ramadan yang aman dan tertib.
"Agar umat muslim bisa beribadah dengan tenang," kata Andry saat dihubungi Tempo, Ahad, 28 Mei 2017. Operasi tim Satuan Gerak Cepat dilakukan sekitar pukul 01.00 hingga menjelang Subuh.
Baca: Hari Pertama Puasa, Polisi Depok Patroli Mencegah Teror Gangster
Sejumlah aparat kepolisian, Andry menjelaskan, menyusuri lokasi-lokasi yang diduga menjadi tempat berkumpul segerombolan orang. Misalnya, di sekitar Masjid At-Tin Taman Mini Indonesia Indah. Lokasi itu diduga menjadi ajang balap liar sepeda motor.
Menurut Andry, operasi tersebut adalah yang pertama kali sekaligus sebagai implementasi tim Satuan Gerak Cepat yang telah dibentuk untuk menjaga keamanan selama Ramadan. Ia menilai tim ini penting dibentuk untuk menetralisir dan meminimalisir fenomena geng motor yang tengah viral.
Baca: Anggota Geng Motor Tambun Tertangkap karena Terjebak Gang Buntu
Andry menyebutkan umumnya geng motor beroperasi pada pukul 23.00 hingga 05.00. Namun, timnya tidak hanya akan siap dalam waktu-waktu tersebut, melainkan stand by selama 24 jam untuk mencegah tindak kriminal yang dilakukan geng motor.
Dia menuturkan, sebelum operasi malam ini digelar, pihaknya sudah pernah menangkap sekitar enam kelompok dengan anggota sekitar 20-30 orang. "Masih kami proses sekarang," kata dia.
Baca: Polisi Selidiki Video Pembacokan Pengendara Sepeda Motor
Untuk operasi hari ini, Polres Jakarta Timur menyisir seluruh wilayah yang berpotensi munculnya teror gangster Jakarta Timur. Dari hasil operasi malam ini, polisi tidak menemukan indikasi adanya tindak kriminal yang dilakukan maupun tanda-tanda keberadaan geng motor.
DANANG FIRMANTO