Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Jaguar, Tim Khusus Antibandit dari Depok

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Seorang personel penjinak bom saat dilakukan simulasi penanganan teror di kawasan pertokoan Grand Depok City, Depok, Jawa Barat, 9 Februari 2016. TEMPO/Imam Hamdi
Seorang personel penjinak bom saat dilakukan simulasi penanganan teror di kawasan pertokoan Grand Depok City, Depok, Jawa Barat, 9 Februari 2016. TEMPO/Imam Hamdi
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Tim Jaguar Kepolisian Resor Kota Depok menjadi sorotan publik atas aksi heroiknya mencegah tindak kejahatan jalanan. Awalnya, tim khusus antibandit tersebut dibentuk guna menangani maraknya tindak pembegalan yang terjadi di Depok, pada 2014.

Nama Jaguar kembali menjadi sorotan ketika tim yang mempunyai akronim Penjaga Gangguan dan Anti-Kerusuhan itu, dengan berani menghadang sweeping rombongan organisasi kemasyarakatan terhadap geng motor di Margonda dan menangkap anggota geng motor di kawasan Simpangan, Depok, akhir pekan lalu.

Baca: Jaguar Depok Hadang Ormas Sweeping Geng Motor, Tito Hadiahi Motor

Kepala Tim Jaguar Inspektur Winam Agus mengatakan Jaguar dibentuk karena fenomena begal, dan kasus kejahatan jalanan yang sering terjadi di Depok. Kepala Kepolisian Resor Kota Depok saat itu, Komisaris Besar Ahmad Subarkah, membentuk tim khusus tersebut untuk mencegah tindak kejahatan jalanan.

"Kami dibentuk pada 18 Oktober 2017 yang anggotanya dari beberapa satuan kerja, seperti Satuan Sabhara, Reserse Kriminal, Intel, Provost, dan staf di Polres Depok," kata Winam di ruang kerjanya, Jumat, 2 Juni 2017.

Saat awal dibentuk, kata Winam, Jaguar mempunyai 25 personel, dan mendapatkan pelatihan fisik selama dua bulan. Selain itu, personel Jaguar dipecut untuk latihan lintas medan, bongkar-pasang senjata, dan bela diri. Bahkan, personel Jaguar dua kali dilatih khusus untuk menembak jitu oleh Korps Brimob menggunakan senjata SS1 V2 dan Steyr, pada April 2015.

Setelah latihan cukup keras, akhirnya Tim Jaguar mulai melakukan patroli malam pada Januari 2015. Namun, tim yang terbentuk tersebut hanya sebatas melakukan pencegahan dan penindakan terhadap kejahatan jalanan, seperti tawuran, balap liar, dan pembegalan. “Jaguar tidak bisa melakukan penyelidikan,” kata Winam.

Pembentukan unit pemukul mundur kejahatan itu dianggap penting lantaran beberapa wilayah di Depok, sangat rawan tindak kekerasan jalanan, seperti di Jalan Juanda, Jalan Tapos, dan kolong Fly Over Universitas Indonesia. “Di sana kawasan jalannya sepi dan minim penerangan jalan, sehingga rawan tindak kriminal," ucap Winam.

Menurut Winam, tugas Jaguar berbeda dengan satuan kerja lainnya. Soalnya, Jaguar melakukan patroli pada pukul 23.00-06.00, menyisir wilayah yang dianggap rawan kejahatan. Bahkan, Jaguar bisa masuk ke gang-gang di permukiman warga untuk memburu pelaku kejahatan.

Eksistensi dan konsistensi Jaguar dianggap bisa menekan tindak kejahatan jalanan yang marak di Depok. Selain itu, Winam mengklaim, tawuran dan balap liar di kawasan Juanda, yang sering terjadi sudah tidak ada lagi sejak Jaguar rutin patroli.

"Terbukti tindak kejahatan dan yang mengganggu keamanan dan ketertiban seperti penjambretan, begal, tawuran, dan balap liar berkurang. Bahkan, ada tiga anggota begal kami tangkap di Citayam," ujar Winam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Winam mengatakan, dalam melakukan operasi, Jaguar lebih melakukan tindakan prefentif. Namun, jika terdapat indikasi tindakan yang mengganggu keamanan dan ketertiban, Jaguar bisa dengan senyap masuk melakukan pengejaran terhadap mereka.

Jaguar akan fokus untuk menangkap mereka yang membawa senjata tajam. Misalnya, kata Winam, kalau terjadi tawuran atau balap liar, biasanya Jaguar mematikan lampu kendaraan, agar bisa menyelinap dan menangkap pelakunya.

Winam menambahkan, jika mereka tidak bisa dikendalikan, Jaguar tidak segan melepaskan gas air mata. Namun, dari pertama beroperasi, kata Winam, Jaguar belum pernah menembakkan gas air mata.

Alasannya, menurut Winam, sebagian besar pelaku kejahatan jalanan segan berhadapan dengan Tim Jaguar yang dilengkapi persenjataan lengkap. "Biasanya mereka kocar-kacir kalau kami datang. Di situ, kami sisir mereka dan menangkap pelaku yang membawa senjata tajam," ujar Winam.

Pada 2017, anggota Tim Jaguar Polresta Depok mengalami perampingan. Sekarang, seluruh personelnya diambil dari Satuan Shabara Polresta Depok. Jumlah personel Jaguar saat ini sebanyak 17 orang.

Semua personel yang bertugas di Jaguar, mempunyai semangat untuk mengabdi penuh kepada masyarakat. Sebabnya, semua personel tetap menjalankan tugas utamanya di setiap satuan kerjanya.

Bahkan, dari 17 personel Jaguar, ada 12 yang masih bertugas rutin untuk menjaga bank. Namun, mereka yang bertugas mendapatkan dispensasi waktu kerja hanya sampai pukul 10.00. Selain itu, setiap anggota Jaguar bisa beristirahat, sebab hanya satu dari dua tim di tubuh Jaguar, yang melakukan patroli.

Baca juga: Isu Geng Motor, Polres Depok Minta Ormas Tidak Melakukan Sweeping

"Ya, malam Jaguar, pagi dan siangnya kembali bekerja di satuan tugasnya masing-masing. Di Jaguar kami murni mengabdi," ujar Winam. "Ini panggilan untuk mengabdi, bahkan tanpa adanya insentif tambahan," kata Winam.

IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Tawuran dan Sahur on The Road Selama Ramadhan, Polres Metro Tangerang Dirikan 26 Pos Pantau

39 hari lalu

Puluhan pemuda viral di media sosial karena menggelar pesta berkedok Sahur On The Road (SOTR) di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (27/4/2022) dinihari. ANTARA/Instagram/merekamjakarta/Abdu Faisal
Cegah Tawuran dan Sahur on The Road Selama Ramadhan, Polres Metro Tangerang Dirikan 26 Pos Pantau

Polres Metro Tangerang Kota mendirikan 26 Pos Pantau untuk mengantisipasi geng motor berkedok Sahur on the road selama bulan Ramadan.


Buru Geng Motor, Polres Serang Banten Dirikan 4 Posko

42 hari lalu

Polres Serang Polda Banten mendirikan posko pemburu geng motor di empat titik rawan kejahatan, Senin, 11 Maret 2024. (ANTARA/HO-Polres Serang
Buru Geng Motor, Polres Serang Banten Dirikan 4 Posko

Dalam beberapa peristiwa, Kapolres mengatakan ada geng motor dari luar daerah yang berulah di Serang.


Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

50 hari lalu

Petugas gabungan Polres Sukabumi Kota dan Subdenpom III/1-2 Sukabumi melakukan operasi penertiban kendaraan. Minggu 3 Maret 2024. ANTARA/Aditya Rohman
Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

Operasi knalpot brong ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dan mencegah kejahatan jalanan seperti geng motor.


Seorang Pemuda di Duren Sawit Tewas Diserang Geng Motor, Polisi Kejar Pelaku

22 Februari 2024

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Seorang Pemuda di Duren Sawit Tewas Diserang Geng Motor, Polisi Kejar Pelaku

Pemuda di Duren Sawit tewas diserang geng motor. Motif dan identitas pelaku belum diketahui.


Pemuda Tewas Dibacok Geng Motor di Bekasi

9 Februari 2024

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Pemuda Tewas Dibacok Geng Motor di Bekasi

Geng motor itu terdiri atas 13 orang menggunakan empat sepeda motor.


Lagi, Warga Tangsel Ringkus Remaja Pelajar Diduga Gangster Bersenjata Tajam

23 Oktober 2023

Tiga remaja pelajar yang ditangkap warga Pamulang, Tangerang Selatan, karena berkeliaran membawa senjata tajam pada Minggu pagi buta, 22 Oktober 2023. Istimewa
Lagi, Warga Tangsel Ringkus Remaja Pelajar Diduga Gangster Bersenjata Tajam

Tiga remaja pelajar diduga anggota gangster ditangkap warga Pamulang, Tangerang Selatan, sedang berkeliaran menjinjing senjata tajam pada pagi buta


Tawuran Antarkelompok Geng Motor di Bogor, 7 Anak Ditangkap

6 Oktober 2023

Ilustrasi tawuran pelajar. Dok. TEMPO/Dasril Roszandi;
Tawuran Antarkelompok Geng Motor di Bogor, 7 Anak Ditangkap

Tawuran antargeng motor itu berawal saat geng motor TOM yang berjumlah sekitar 30 orang menyerang geng motor BOCIMI.


Rutin Dijadikan Arena Tawuran, Warga Pondok Ranji Ciputat Mulai Resah

23 September 2023

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Rutin Dijadikan Arena Tawuran, Warga Pondok Ranji Ciputat Mulai Resah

Warga Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, resah dengan rutinitas tawuran yang terjadi di wilayah itu setiap malam libur.


Pemuda Ini Terhuyung lalu Ambruk dan Tewas Sepeninggal Tawuran Geng Motor Bersenjata Tajam

23 September 2023

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Pemuda Ini Terhuyung lalu Ambruk dan Tewas Sepeninggal Tawuran Geng Motor Bersenjata Tajam

Seorang pemuda ditemukan tergeletak tewas di jalan di Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, pada Sabtu pagi, 23 September 2023


Gangster Bogor Live Tawuran di Instagram, 2 Anggota Bersenjata Pedang Ditangkap

5 September 2023

Geng Motor Teror Warga
Gangster Bogor Live Tawuran di Instagram, 2 Anggota Bersenjata Pedang Ditangkap

Sehari sebelum bubarkan gangster tawuran, polisi juga menangkap lima pelajar bersenjata pedang dan celurit. Satu di antaranya viral di medsos.