TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah telah mengirimkan draf Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta. Namun, Saefullah menyayangkan usulan tersebut belum ditanggapi DPRD.
"Sangat disayangkan ya, mereka seperti sudah mau bahas, "A itu kakinya miring, kepalanya ke kanan tidak rata, dan sebagainya". Ini justru kami ingin mau tanya kepada para dewan yang terhormat ini mau kasih masukan apa ke kami?" ujar Saefullah di Balai Kota, Senin, 5 Juli 2017.
Baca: Ketua DPRD DKI Kurang Simpati dengan Tim Sinkronisasi Anies-Sandi
Menurut Saefullah, komunikasi dalam pembahasan RKPD tersebut belum berjalan sempurna. Pasalnya, pihak eksekutif ingin dikritisi dan diberikan masukan terhadap program-program yang telah dirancang sebelumnya. Padahal, kata Saefullah, DPRD sudah bisa mengakses draft secara online.
Menurut Saefullah, tidak perlu meminta draft fisik RKPD tersebut kepada eksekutif jika hanya untuk melihat program yang sudah dirancang. Seluruh bahan dari masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) telah dipublikasikan secara online.
"Ya mereka baru semacam bertemu dan minta bahan. Hari ini sudah kami kirim (draftnya)," ujar Saefullah.
Saefullah berharap DPRD bisa memperhatikan program dari masing-masing dinas apakah ada program aneh atau program yang tidak bermanfaat. Pasalnya, setiap program yang diusulkan harus berdasarkan asas manfaat.
Baca: DPRD DKI Bahas Pengangkatan Djarot Jadi Gubernur, Pekan Depan
"Kan program itu harus punya asas manfaat, kalau enggak ada manfaat buat apa? Buang-buang duit enggak ada manfaat. Jadi yang paling penting kalau saya, mau buat program itu baik atau tidak tergantung dari asas manfaatnya," ujar Saefullah.
Draft RKPD tersebut nantinya akan dikoreksi oleh DPRD. Setelah itu, RKPD akan dimasukkan ke dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang akan dibahas pada level komisi, fraksi, terakhir di badan anggaran (banggar). "Jadi putusnya anggaran itu ada dibanggar itu," ujar Saefullah.
LARISSA HUDA