TEMPO.CO, Jakarta - Polisi telah melakukan persiapan khusus untuk menjemput tersangka kasus chat bermuatan pornografi Rizieq Syihab saat tiba di bandar udara. Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan mengatakan personelnya telah melakukan simulasi pengamanan di dua bandara. "Kedatangannya nanti bisa di Halim, bisa juga di Soekarno-Hatta," kata Iriawan di Bekasi, Selasa, 6 Juni 2017.
Iriawan meminta para pendukung pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu tak mengepung bandara. "Yah untuk apa? Mau kerahkan berapa juga proses hukum harus dihadapi," ujar Iriawan.
Baca: Imam Besar FPI Rizieq Berencana Perpanjang Izin Tinggal di Saudi
Rizieq telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pesan WhatsApp berkonten pornografi. Tersangka lainnya adalah Firza Husein. Polisi juga telah menetapkan Rizieq sebagai daftar pencarian orang (DPO). Foto Rizieq telah disebar ke kepolisian sektor di lima wilayah Jakarta.
Adapun red notice untuk Rizieq, menurut Iriawan, belum dikeluarkan oleh Interpol. Ia mengatakan proses pengajuan red notice telah dilakukan. Sementara ini red notice tersebut masih dalam tahap pengkajian oleh Interpol. "Intinya masih menunggu, kami tidak bisa intervensi," ujarnya.
Baca: Seorang Remaja di Bekasi Hampir Menjadi Korban Persekusi
Iriawan mengharapkan Rizieq untuk pulang mempertanggungjawabkan proses hukum yang dijalani. Dia mengatakan jika Rizieq memang mau melakukan praperadilan, itu merupakan hak yang dimiliki. "Tapi yah pulang dululah," katanya.
Pengacara Rizieq sebelumnya mengatakan akan menyiapkan kepulangan Rizieq pada 17 Ramadan mendatang. Para pendukung Rizieq juga dikabarkan akan mengepung kompleks bandara agar imam FPI itu bisa pulang dengan aman ke rumahnya.
IRSYAN HASYIM | JULI