TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) bukan lah untuk kepentingan dirinya maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Menurut Djarot pembangunan RPTRA semata-mata untuk anak-anak, ibu-ibu dan masyarakat di seluruh Jakarta, terutama di permukiman padat. "Tidak pernah berpikir bahwa apa yg kami kerjakan demi nama Ahok-Djarot. Tidak," kata Djarot saat menerima donasi 20 ribu buku dari The Asia Foundation Indonesia, di Balai Kota, Jumat 9 Juni 2017.
Baca: RPTRA Kalijodo Diresmikan Ahok, Begini Fasilitasnya
Djarot sempat menanyakan keberadaan serta manfaat RPTRA kepada seluruh wali kota Jakarta. Ia menjamin keberadaan ruangan untuk anak di Jakarta, ia mengatakan RPTRA membutuhkan landasan hukum agar pembangunannya tidak berhenti dan justru semakin berkembang serta bermanfaat bagi masyarakat.
"Kami menjamin RPTRA tetap ada, tetap berkembang, tetap bermanfaat dan terawat dengan baik. Maka harus ada landasan hukum yang kuat. Pergub saja belum cukup, perlu diajukan jadi peratutan daerah," kata dia.
Djarot berharap siapapun yang memimpin pemerintahan nanti, mereka akan tetap mendayagunakan potensi yang ada di RPTRA sehingga apa yg sudah mereka capai dapat ditingkatkan "Misalkan sampai skala 10 kita sudah di skala 4 atau 5, kita bisa tingkatkan menjadi ke 5,5; 6; dan 7, jangan balik mundur dari 0 lagi, kapan mau maju," katanya.
WULAN|JH