TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Tuty Kusumawaty mengatakan mayoritas program Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, sudah sinkron dengan program pemerintah DKI di bidang transportasi. "Alhamdulillah banyak yang sinkron. Mayoritas sinkron," kata Tuty di Balai Kota DKI, Selasa, 13 Juni 2017.
Tuty mengatakan, mayoritas program Anies-Sandi yang sinkron adalah 13 langkah pengendalian macet. Langkah mengatasi kemacetan itu, di antaranya peningkatan pelayanan angkutan umum melalui Ok Otrip, sekolah pengemudi angkutan umum, bekerjasama dengan PT KAI dalam menata kawasan di sekitar stasiun, penataan dan pembinaan pengemudi angkutan umum dan ojek untuk aspek Keselamatan.
Baca: Program Oke Oce Masuk APBD DKI Perubahan 2017
Langkah lainnya yang dipaparkan tim sinkronisasi dalam pertemuan dengan SKPD DKI ialah penyediaan fasilitas park and ride yang tersebar luas, mendukung kepolisian dalam menerapkan ETLE atau tilang elektronik, mengimplementasikan ERP atau sistem jalan berbayar yang lama tertunda, percepatan pembangunan MRT dan LRT dengan konsep TOD, peningkatan kemanfaatan terminal dan simpul-simpul transportasi, penyediaan fasilitas pejalan kaki yang rindang dan sejuk.
Anies-Sandi juga akan melakukan penataan angkutan online agar ikut program mengatasi kemacetan, percepatan JORR dan tolak 6 ruas tol dalam kota, dan penyusunan masterplan transportasi yang manusiawi dan adil.
Baca: Anies Akan Gunakan Dana CSR untuk Meringankan Beban APBD
Menurut Tuty, dari 13 langkah tersebut, ada satu yang bukan merupakan kewenangan pemerintah DKI. "Satu yang kewenangan pemerintah pusat. Jadi kewenangan pemerintah pusat nanti kami ngomong itu lagi terkait JORR dan 6 ruas jalan tol itu jadi item," ujarnya.
Dia menuturkan, anggaran DKI 2018 juga tidak menjadi masalah dalam mengakomodasi program Anies-Sandi. Sebab, kata Tuty, program Gubernur-Wakil Gubernur DKI terpilih memang harus didukung. "Seratus persen APBD mendukung program gubernur-wakil gubernur terpilih. Begitu terpilih, mereka sudah menyandang fungsi atributif dan delegatif," kata Tuty.
FRISKI RIANA