TEMPO.CO, Jakarta - Polisi membuat sketsa wajah dua penembak Italia Chandra Kirana Putri di Karawaci, Senin, 12 Juni 2017. Sketsa itu akan disebar ke masyarakat untuk mencari pelaku. "Kami sudah mengetahui ciri-ciri pelakunya dari beberapa saksi dan petunjuk lain," kata Kepala Kepolisian Resor Tangerang Kota Komisaris Besar Harry Kurniawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu, 14 Juni 2017.
Polisi masih terus memeriksa sejumlah rekaman CCTV yang merekam peristiwa itu. "Kebetulan lokasinya di perumahan, ada beberapa CCTV-lah," kata Harry.
Baca:
Sebelum Tewas Ditembak, Italia Memukul Perampok dengan Sapu Lidi
Video dan Foto Penembakan Italia, Kapolres: Itu Petunjuk Tambahan
Kepada polisi, beberapa saksi mengaku melihat dua pelaku lalu-lalang di sekitar perumahan beberapa hari sebelum kejadian. “Kami akan menyelidiki apakah pelaku memang sudah mengincar rumah itu," ujarnya.
Italia Chandra Kirana Putri, 23 tahun, tewas ditembak seorang pria yang masuk ke teras rumahnya. Lelaki itu, bersama seorang temannya, akan mengambil sepeda motor yang diparkir di depan pintu rumah korban.
Baca juga:
Dinas Perhubungan Bakal Razia Taksi Online Setelah 1 Juli 2017
Kereta Terbakar Setelah Tabrak Mobil, 2 Orang Meninggal
Saat penjahat beraksi, ibunda Italia memergoki. Penjahat itu mengancam jika si ibu berteriak, akan dibunuh. Merasa ketakutan, ibu itu berteriak “maling!” sambil menutup pintu rumah. Mendengar teriakan ibunya, Italia, yang sedang menonton televisi, keluar dari pintu garasi yang berada di samping rumah.
Italia memukul penjahat itu dengan sapu lidi. Perlawanan Italia menggagalkan pencurian sepeda motor. Mereka kabur dengan kendaraan mereka sendiri, sepeda motor bebek berwarna biru. Namun sebelumnya salah satu dari mereka melepas tembakan yang mengenai dada kanan Italia. Lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti itu meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
INGE KLARA SAFITRI | JONIANSYAH HARDJONO