TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono tidak ingin mengaitkan aksi mogok karyawannya dikaitkan dengan insiden pelemparan bom molotov. Karena itu, dia yakin pelakunya bukan pegawai PT Transjakarta. “Saya enggak tahu (motif serangan), saya enggak bisa duga. Tapi saya yakin ini bukan karyawan,” kata Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 14 Juni 2017.
Budi mengatakan telah melaporkan kejadian itu kepada kepolisian setempat. Polisi saat ini masih berjaga di rumahnya. Budi menyerahkan seluruhnya penyelidikan kasus ini kepada polisi. “Daripada kita berpolemik, ya, nunggu penyelidikan polisi saja ya,” ujarnya.
Insiden pelemparan bom molotov itu terjadi pada Selasa malam, 13 Juni, di rumah Budi di Jalan Bandeng II, Jati, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Menurut Budi, ada saksi mata yang melihat pelaku. Selain itu, ada kamera closed-circuit television (CCTV) yang merekam kejadian tersebut.
Muncul dugaan, pelaku adalah karyawan PT Transjakarta. Sebab, sehari sebelumnya, karyawan menggelar aksi mogok kerja. Namun Budi menilai hal itu tidak berkorelasi sama sekali. Sebab, dia percaya karyawan di perusahaannya sudah profesional sehingga tidak mungkin melakukan tindakan bodoh dengan melempar bom molotov. “Enggak mungkin sampai kayak begini,” tuturnya.
EGI ADYATAMA