TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan mengatakan telah menangkap seorang pelaku dalam peristiwa perampokan disertai pembunuhan di SPBU Jalan Daan Mogot. “Sedang kami periksa,” kata Iriawan di Markas Polda Metro Jaya, Rabu, 14 Juni 2017. Namun Iriawan tidak mau menyebutkan identitas pelaku. “Nanti kami rilis berikutnya. Ini sedang pemeriksaan.”
Perampokan di SPBU Jalan Daan Mogot terjadi pada 9 Juni lalu. Korbannya adalah Davidson Tantono, 30 tahun. Pria itu tewas dengan luka tembak di kepala. Pelaku yang berjumlah dua orang kabur membawa tas berisi uang Rp 350 juta.
Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi menduga komplotan perampok telah memata-matai Davidson sejak di bank. “Kami mendapatkan informasi bahwa di bank sudah ada mata-mata. Artinya, mata-mata ini dari kelompok ini,” ujar Kepala bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono.
Argo menuturkan, selain mata-mata di dalam bank, diduga ada mata-mata yang berada di luar bank. “Jadi, dia melihat siapa saja yang mengambil uang sendirian dengan jumlah yang besar. Lebih dari satu orang di dalam itu,” katanya.
Adapun pelaku lain bertugas mengintai dan mengeksekusi. Namun Argo belum memastikan berapa jumlah dan informasi lebih lanjut mengenai keberadaan mata-mata ini. “Semuanya belum tepat betul, tapi peran-peran ini sedang kita dalami,” kata Argo lagi.
Kepala Polres Jakarta Barat Komisaris Besar Roycke Langie mengatakan telah mengetahui identitas pelaku perampokan itu. “Tim sedang bergerak, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini pelaku sudah kami tangkap,” ujarnya.
Kendati demikian, Roycke enggan menyebutkan identitas anggota komplotan perampok dan jaringan kelompok mereka. “Ya ini kan jaringan sudah diketahui. Kalau saya sampaikan di sini, ya, ini kan hal teknis. Yang jelas orangnya sudah teridentifikasi,” katanya.
INGE KLARA SAFITRI