TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya masih memburu komplotan perampok yang membunuh Davidson Tantono di SPBU Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Saat ini baru dua anggota komplotan yang bisa dibekuk. "Kami menduga pelaku lebih dari lima orang," kata juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Kamis, 15 Juni 2017.
Argo belum bersedia mengungkap identitas dua tersangka yang sudah ditangkap itu. Dia hanya mengatakan mereka diringkus di dua tempat terpisah. Satu ditangkap di Bogor dan satu lagi di Lampung. “Pelaku yang menembak korban masih buron. Diduga lari ke luar Jakarta," kata Argo.
Dari hasil penyelidikan diketahui, komplotan perampok itu sudah lebih dari sepuluh kali melakukan kejahatan. Mereka mengincar nasabah yang baru menarik uang dalam jumlah besar dari bank.
Dalam melancarkan kejahatan, komplotan itu saling berbagi peran. Ada yang bertugas memata-matai korban dan ada yang membuntuti. Ada juga pelaku yang bertugas menggemboskan ban mobil korban menggunakan paku khusus. Selanjutnya, anggota komplotan yang lain merampas tas berisi uang. Jika korban melawan, mereka tidak segan-segan melukai atau membunuh korban.
Perampokan terhadap Davidson Tantono terjadi 9 Juni lalu. Tanoto baru saja menarik uang Rp 350 juta untuk menggaji karyawan koperasi yang dipimpinannya. Dalam perjalanan pulang, ban mobilnya kempes. Dia berhenti di sebuah SPBU di Jalan Daan Mogot.
Saat itu lah dua perampok berboncengan sepeda motor mendekat dan mengambil tas berisi uang. Davidson berusaha mempertahankan tas itu. Namun pelaku menembaknya. Davidson tewas dengan luka tembak di kepala.
EGI ADYATAMA