TEMPO.CO, Jakarta - Polisi masih mengejar kapten komplotan perampok yang menembak Davidson Tantono, 30 tahun, hingga tewas di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu. Polisi menduga kapten kelompok inilah yang mengatur skenario perampokan hingga pembagian uang hasil rampokan.
"Tentu yang mengatur 'kapten' atau ketua kelompoknya di situ. Kami masih kejar ya," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaros Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jumat, 16 Juni 2017.
Baca:Polisi Menangkap Lagi 2 Perampok di SPBU Daan Mogot
Argo mengatakan, diduga pelaku perampokan ini lebih dari lima orang. Saat ini polisi baru menangkap empat pelaku. Dua di antaranya ditangkap Jumat pagi di wilayah Lampung dan kini masih diperiksa keterangannya.
"Jadi, untuk pelaku masih pengejaran juga semua. Kalau sudah utuh tertangkap, kita rilis lengkap," kata Argo.
Davidson Tantono tewas ditembak kawanan perampok yang membawa kabur tasnya di SPBU Daan Mogot. Saat itu, Davidson yang tengah menambal ban mobilnya, terkejut karena tas di dalam mobil yang berisi uang Rp 350 juta diambil perampok.
Davidson berusaha mempertahankan tasnya, namun saat sedang tarik-menarik, salah satu perampok mengeluarkan senjata api dan menembakkannya sehingga mengenai bagian kepala Davidson.
Baca juga: Kelompok Perampok Daan Mogot Kerap Berpindah Base Camp
Davidson tewas seketika. Polisi meyakini, Davidson telah diikuti sejak sebekum mengambil uang di Bank BCA, Kebon Jeruk. Kini polisi telah menangkap empat pelaku yang diduga terlibat dalam peristiwa itu. Dua di antaranya baru ditangkap Jumat pagi di wilayah Lampung dan sedang diperiksa di kantor polisi setempat.
INGE KLARA SAFITRI