TEMPO.CO, Jakarta - Polisi hari ini menangkap dua anggota komplotan perampok yang menewaskan pengurus koperasi Davidson Tantono, 30 tahun, di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan komplotan tersebut terjaring dengan kelompok lainnya yang terdiri atas 5-10 orang dalam setiap kelompok.
Namun, kata Argo, pihaknya masih mendalami jaringan yang ikut terlibat dalam perampokan di Daan Mogot. Argo mengatakan komplotan tersebut sudah 10 kali melakukan aksi perampokan di beberapa daerah seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Baca: Polisi Menangkap Lagi 2 Perampok di SPBU Daan Mogot
Mereka menggunakan modus yang sama kepada setiap korbannya, yakni memata-matai korban lebih dulu. Namun polisi belum mengetahui ada tidaknya korban serupa seperti kasus Davidson.
”Belum ada (korban hingga meninggal), belum kita dapatkan. Kita masih konfirmasi ke luar Jakarta, karena banyak TKP (tempat kejadian perkara) di luar Jakarta. Ada di Jawa Barat, Jawa Tengah,” ujar Argo Polda Metro Jaya, Jumat, 16 Juni 2017.
Menurut Argo, komplotan tersebut berpindah-pindah tempat dalam melakukan aksinya. Polisi kini tengah mendalami berapa lama komplotan tersebut beraksi serta peran-peran apa saja yang dimainkan oleh para pelaku.
Baca juga: Polisi Kejar Kapten Komplotan Perampokan Daan Mogot
Argo menerangkan, para anggota komplotan tersebut ada yang baru bergabung, tapi ada juga anggota lama. “Ya ini masih dalam pendalaman, semuanya ada juga yang baru gabung ada yang udah lama, kan kita masih belum ketemu semuanya,” ucap Argo.
WULAN | ALI ANWAR