TEMPO.CO, Jakarta - Polisi masih belum mengetahui pelaku penembakan di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat. Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan kasus ini masih diselidiki.
"Masih dalam penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi ya," kata Argo saat dikonfirmasi, Sabtu, 17 Juni 2017.
Selain memeriksa saksi-saksi, kata Argo, polisi memeriksa sejumlah barang bukti yang bisa membantu penyelidikan. Ditanya soal kabar bahwa pelaku merupakan suruhan oknum internal partai, Argo mengaku belum bisa menyimpulkan.
Baca: Penembakan di DPP Golkar Diusut, Polisi Periksa Lima Saksi Mata
"Kami periksa keterangan saksi ya, satpam kan sempat berkomunikasi. Kalau kami kan hanya melihat peristiwanya ya," ujarnya.
Sejumlah orang tak dikenal datang ke kantor DPP Paftai Golkar dan langsung mencopoti bendera satgas khusus Partai Golkar, Brigade Beringin, yang dipasang di sekitar kantor DPP Golkar, Jumat malam, 16 Juni 2017. Menyadari ada tindakan itu, tiga sekuriti kantor mendatangi mereka dan menanyakan maksud dari aksi yang mereka lakukan tersebut.
Tak terima ditegur, salah satu dari mereka mengeluarkan senjata api dan menembakkannya ke udara. Hingga saat ini polisi belum menemukan selongsong peluru yang tertinggal di lokasi.
"Kalau terbukti menggunakan senjata api tanpa izin bisa dikenakan UU darurat tentang senjata api," kata Argo.
INGE KLARA SAFITRI