TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan stok beras DKI aman selama bulan puasa, yaitu mencapai 39.767 ton. "Batas amannya di atas 30 ribu (ton). Alhamdulillah hampir 40 ribu. Berarti cadangan beras di food station aman," kata Djarot di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu, 17 Juni 2017.
Djarot mengungkapkan harga kebutuhan pokok, seperti gula dan minyak, juga relatif stabil. PT Food Station Tjipinang Jaya, kata Djarot, memiliki stok gula 432 ton dan minyak 442 ribu liter. Dengan stok yang cukup, Djarot menilai harga kebutuhan pokok selama puasa tahun ini lebih baik ketimbang tahun lalu.
"Ini tidak terjadi di tahun lalu karena adanya kerja sama yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah," ujarnya.
Baca juga: Penyerapan Gabah, Petani Bentuk Tim Sergap
Menurut Djarot, warga DKI juga bisa langsung mengecek harga kebutuhan pokok melalui web info pangan Jakarta. Informasi tersebut selalu diperbarui setiap hari pada pukul 09.00. Sehingga, Djarot menuturkan, dengan adanya kepastian informasi pangan, tak ada lagi yang melakukan permainan harga kepada konsumen.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan peran food station menjadi penting sebagai acuan keseimbangan harga swapangan. Menurut dia, jika terjadi sesuatu di Pasar Induk Beras Cipinang, dampaknya bisa meluas ke seluruh wilayah Indonesia.
"Kami berharap dalam sisa waktu beberapa hari ini tak ada gejolak. Karena stok aman, dan di seluruh Indonesia stok sangat aman dan sudah terdistribusi di seluruh daerah," kata dia.
Hari ini, Djarot bersama Enggartiasto dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan kunjungan ke Pasar Induk Beras Cipinang, untuk melihat pasokan beras. Selain meninjau stok beras, mereka mengunjungi rumah pemotongan ayam PT Matahari Abadi Panganindo di Cakung, Jakarta Timur. Rencananya, ketiganya juga akan meninjau stok pangan di Pasar Induk Kramat Jati.
FRISKI RIANA