TEMPO.CO, Jakarta - Ratna Habsari Marsoedi adalah pendiri Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Dahlia Senja, sebuah lembaga non profit yang bergerak dalam pemberdayaan kaum lanjut usia. Sejak 2009, Ratna merelakan rumahnya menjadi markas dan tempat berbagai kegiatan Posbindu Dahlia Senja.
Awalnya, Posbindu Dahlia Senja hanya beranggotakan para ibu-ibu pengajian sejumlah 20 orang di RW4 Kelurahan Limo, Depok, Jawa Barat. Nama Posbindu Dahlia Senja pun, diambil dari Posyandu Dahlia yang ada di RW4. Ketika itu kegiatan rutinnya sebatas pemeriksaan kesehatan seperti pengukuran tekanan darah, pelayanan tes gula darah, kolestrol, dan lainnya, saban Jumat.
Perempuan 65 tahun, sarjana keguruan lulusan IKIP Solo yang akrab disapa Bunda Ratna, ini misalnya membentuk grup qosidah dan vokal beranggotakan para orang tua anggota Posbindu. Selain itu, setiap Sabtu pagi diadakan senam sehat lansia. Nah, sejak ada senam sehat lansia, anggota Dahlian Senja mulai bertambah. Sekarang anggota aktif Posbindu Lansian Senja sudah mencapai 120 orang.
Kegiatan Posbindu terus berkembang, kini mereka berkumpul untuk beraktivitas dua kali dalam sepekan, Kamis dan Sabtu. Selain itu, Dahlia Senja juga membikin sanggar tari anak. Tujuannya, agar Dahlian Senja menjadi komunitas tiga generasi dari anak, pra lansia sampai lansia.
Selain seni dan aktivitas fisik, para orang tua juga diajak untuk berkarya. Anggota Dahlia Senja kini mahir membuat kotak tisu, vas bunga dan dudukan perabot rumah tangga dari koran.
Sejak 2016, Posbindu Dahlia Senja dijadikan model Posbindu yang ideal di tengah masyarakat. Meski banyak kegiatan yang dilakukan, Posbindu Dahlian Senja tidak memungut sumbangan dari anggotanya. Uang dari anggota hanya diminta sebesar Rp 5.000 setiap kali senam untuk membeli makanan ringan.
Banyak donatur baik dari perusahaan maupun pribadi yang menyumbang dana untuk berbagai kegiatan Dahlian Senja. Bahkan, lembaga Womens Internasional Club setiap bulan membantu 30 paket sembako.
IMAM HAMDI