TEMPO.CO, Bogor - Kebun Raya Bogor dibanjiri puluhan ribuan pengunjung pada Lebaran hari ketiga, Selasa, 27 juni 2017. "Jumlah pengunjung meningkat dari hari sebelumnya, tercatat ada 21.045 orang," kata Petugas Pengawas Pelayaann Jasa Kebun Raya Bogor, Upun Punijar.
Upun merincikan, pada Lebaran hari pertama, pengunjung di Kebun Raya Bogor hanya 4.337 orang. Dari jumlah tersebut 45 orang diantaranya adalah wisatawan asing. Sedangkan pada hari kedua jumlah wisatawan mencapai 11.186 orang. "Karena libur lebaran bersamaan dengan libur sekolah, biasanya banyak yang memanfaatkan dengan berlibur ke Kebun Raya," katanya.
Menurut Upun, masyarakat yang ingin berlibur ke Kebun Raya sudah terlihat sejak pagi, sebelum gerbang dibuka. Pengunjung datang ada yang menggunakan kendaraan pribadi roda empat, dan roda dua, dan kebanyakan pula datang menggunakan angkutan umum. "Kebun raya jadi alternatif keluarga untuk mengisi liburan," katanya.
Upun mengatakan rata-rata jumlah pengunjung Kebun Raya Bogor di hari kerja hanya 1.500 sampai 2.000 orang. Jumlah tersebut meningkat di akhir pekan. Paling tinggi angkanya mencapai 6.000 orang.
Selama Ramadan, Kebun Raya Bogor sepi pengunjung. Namun, sepekan sebelum bulan puasa, pengunjung memadati Kebun Raya untuk cucurak. "Cucurak adalah tradisi masyarakat Sunda, kumpul bersama anggota keluarga, bersilaturahim dan makan bersama," kata Upun.
Hari pertama lebara, Kebun Raya Bogor juga dibuka untuk pelaksanaan Salat Idul Fitri yang diikuti Wali Kota Bima Arya Sugiarto bersama unsur Muspida dan diikuti ribuan warga Kota Bogor. Usai Salat Idul Fitri, banyak penduduk memanfaatkan momentum itu untuk bersilaturahim di Kebun Raya seperti pesta kebun, sambil menikmati hidangan khas lebaran.
ANTARA