TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Direktur PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Firdaus Azis mengimbau agar pengemudi berhati-hati saat melewati Kilometer 92+300 B jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali ) arah Jakarta. Sebab, ada pengalihan jalur di titik tersebut. Ia pun mengimbau agar pengemudi mematuhi batas kecepatan maksimal 100 kilometer per jam.
“Ada penutupan lajur 1 ke lajur 3 median atau widening,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 29 Juni 2017. Ia menuturkan pihaknya telah memasang rambu-rambu dan MWB/rubber cone sebagai petunjuk pengalihan jalur untuk para pengemudi.
Selain itu, Firdaus menyarankan agar pengemudi bus mengambil lajur yang disediakan dan mengikuti arahan petugas pengatur lalu lintas di gerbang jalan tol. “Sebab, tidak semua gardu satelit di GT Palimanan Utama bisa dilewati bus,” ujarnya. Menurut dia, ini dilakukan agar kendaraan besar, seperti bus, tidak menutupi kendaraan lain saat memasuki gardu tol.
Hingga Kamis pagi, volume kendaraan di jalan tol Cipali yang melintas melalui gerbang tol (GT) Palimanan Utama pada H+3 Lebaran, Kamis, terpantau meningkat. Peningkatan arus balik arah Jakarta terpantau meningkat 59 persen dibanding Rabu. Volume kendaraan keluar dan masuk jalan tol Cipali dari GT Palimanan naik 19 persen menjadi 76.119 unit.
Ia juga menyerukan agar pengemudi lebih berhati-hati dan menjaga jarak aman kendaraan. Terlebih, kata Firdaus, mulai Jumat, 30 Juni, pukul 00.00, larangan Kementerian Perhubungan tentang truk angkutan barang dan kendaraan roda besar lain untuk melintas di jalan tol akan dicabut. “Dengan pencabutan larangan ini, kemungkinan besar lalu lintas di jalan tol Cipali akan semakin padat,” katanya.
ARKHELAUS W.