TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menangkap seorang calo tiket kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Untuk menjebak korban, calo bernama Syarif itu selalu mengenakan seragam dinas Kementerian Perhubungan, seperti yang digunakan pegawai PT Kereta Api Indonesia. “Dia mengaku hanya mendapatkan keuntungan Rp 275 ribu dari tiga tiket yang dia jual kepada penumpang,” ujar Kepala Polisi Resor Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Suyudi Ario Seto, Kamis, 29 Juni 2017.
Ketika diperiksa polisi, Syarif tidak bisa menunjukkan kartu identitas pegawai dan surat tugas. Pria itu akhirnya ditahan karena telah menyalahgunakan seragam dinas Direktorat Jenderal Kereta Api Kementerian Perhubungan. “Kasusnya masih diproses Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat,” katanya.
Baca Juga:
Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo memastikan Syarif bukan pegawai Kementerian Perhubungan. "Bukan pegawai kami lah, malu dilapor ke polisi kalau pegawai Kementerian Perhubungan," ucapnya. Sugihardjo merasa heran karena Syarif bisa bergerak bebas menjadi calo di Stasiun Pasar Senen tanpa dicurigai.
Saat diperiksa, Syarif mengaku sebagai pegawai honorer di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan. Karena itu, dia memiliki seragam Kementerian Perhubungan. “Saya sedang mengajukan permohonan untuk pindah,” tuturnya.
Syarif menolak dituduh sebagai calo tiket. Alasannya, dia hanya sekadar membantu penumpang dan dia tidak mendapat keuntungan atas jasanya itu. “Penumpang hanya minta tolong dicarikan tiket karena tiketnya hangus. Dia minta nomor saya. Udah gitu aja,” katanya.
DWI FEBRINA FAJRIN | IRSYAN HASYIM | SSN
Video Terkait:
Terduga Calo Tiket Kereta Dilaporkan ke Polisi
