TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan akan segera mengkonfrontasi saksi dengan sejumlah sketsa wajah terduga pelaku penyiraman penyidik KPK Novel Baswedan.
“Keterangan dari saksi, itu ada yang melihat dari sisi samping kiri, kanan, samping belakang, dan lain-lain,” kata Iriawan di Jakarta, Jumat 30 Juni 2017.
Polda Metro Jaya juga membolehkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyaksikan sketsa wajah tersebut. Iriawan mengatakan KPK berhak menempel dalam pemeriksaan itu.
Baca: WAWANCARA EKSKLUSIF Novel Baswedan: Saya Tunggu Janji Kapolri (1)
Namun kepolisian menegaskan hal itu bukan investigasi bersama. Iriawan menjelaskan tidak ada penyelidikan gabungan. “Karena tupoksinya berbeda, tapi teman-teman KPK bisa melihat perkembangannya,” ujar dia.
Polda Metro Jaya juga telah berkomunikasi dengan KPK untuk menunjukkan keseriusan mengusut kasus penyiraman terhadap penyidik senior KPK tersebut.
Kepolisian juga bakal mengumumkan sketsa wajah tersebut kepada publik. Publikasi akan dilakukan setelah para saksi mengkonfirmasi antara yang mereka lihat dan sketsa yang ada di kepolisian.
Baca: Wawancara Novel Baswedan: Banyak Orang Terlibat Penyiraman Saya
Iriawan berkeyakinan sketsa itu akan mampu membantu mengungkap pelaku. Sebab, banyak kasus terungkap pelakunya juga dengan sketsa wajah. Selain itu ia menilai sketsa itu juga cukup akurat dibuat berdasarkan keterangan saksi. “Saksi kan dari berbagai orang, melihatnya dari berbagai sudut, dari cahaya yang berbeda. Kami akan pastikan sketsa tersebut,” tutur dia.
Kepolisian menilai pelaku bisa saja lebih dari dua orang. Sebab, Iriawan meyakini penyiraman air keras terhadap Novel telah dirancang sejak jauh hari.
DANANG FIRMANTO