TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI terpilih, Sandiaga Uno berjanji tidak akan membiarkan budaya Betawi terpinggirkan. Ia menilai dibutuhkan keberpihakan untuk melestarikan budaya Betawi. “Agar budaya Betawi ini tidak menjadi asing di republik ini," ujar Sandi, Jumat malam, 30 Juni 2017.
Ia berjanji akan memikirkan agar kuliner Betawi seperti kerak telor dan bir pletok bisa lestari. “Bukan (lestari) silatnya saja.”
Baca:
Libur Lebaran, Anies dan Sandi Nonton Bareng Film Insya Allah Sah
Open House Lebaran Anies-Sandi Dipadati Warga ...
Janji itu disampaikan Sandi saat bertemu Ketua Forum Komunikasi Anak Betawi (FORKABI), Abdul Ghoni pada halal bihalal dengan FORKABI di Jalan Bina Nusa Indah, Jakarta Selatan.
Ghoni berharap tiga hal kepada Sandi, yakni masalah pembinaan ormas Betawi, masalah kegiatan kebudayaan, dan tentang Situ Babakan. Ketiga hal itu, kata Ghoni, akan dimonitor oleh ormas Betawi, khususnya FORKABI, untuk membantu pemerintah saat menjalankannya.
Baca juga:
Teror di Mabes Polri, Pelaku Tantang Polisi Sebelum Ditembak
Teror di Mabes Polri, Pelaku Sempat Berteriak Thogut dan Kafir
“Insyaallah adat Betawi selama lima tahun ke depan bisa dikawal oleh FORKABI,” kata Sandi. Saat ini Betawi warga Betawi di DKI sebanyak 27 persen.
Sandi menjelaskan bahwa Badan Musyawarah (Bamus) Betawi yang terdiri dari lebih 100 organisasi, namun tidak semuanya aktif. Hal itu akan disensus dulu menjelang Anies-Sandi dilantik, agar masalah pendampingan bisa dipermudah. "Nanti akan kami pilah mana yang butuh pendampingan," ujar Sandiaga.
Simak:
Polisi Perketat Penjagaan Selama Kunjungan Obama ke Jakarta
Kolong Tol Kalijodo untuk Parkiran, Djarot: Minta ke Pak Menteri
Pemprov DKI juga mendorong digunakannya produk budaya Betawi oleh pengelola mal dan hotel di Jakarta. "Peraturan gubernurnya sudah ditandatangani.” Soal Situ babakan, “Yuk kita optimalkan."
Demi melestarikan budaya Betawi, Sandi mengatakan pegawai di Balai Kota akan diwajibkan mengenakan pakaian khas Betawi. Kepada FORKABI, Sandi mengatakan mendukung pola pemerintahan yang partisipatif, yang akan fokus membangun dari bawah ke atas dengan melibatkan peran masyarakat.
DESTRIANITA
