TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno, mengatakan tidak ingin terlibat dalam polemik pembentukan Dewan Museum yang dilontarkan musikus Ahmad Dhani. "Saya enggak mau masuk polemik yang dimunculkan, karena sebetulnya partisipatif itu menampung masukan dari anggota masyarakat," kata Sandiaga di Jakarta, Rabu, 5 Juli 2017.
Sandiaga Uno menuturkan ide-ide yang dikemukakan masyarakat nantinya akan dikaji oleh tim pengarah, tim pakar, dan bermuara di tim sinkronisasi. "Pak Ahmad Dhani yang kemarin ini kan memberikan ide dan kita tampung, dan ini bentuk pemerintahan yang partisipatif dari masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Ini Posisi Ahmad Dhani di Pemerintahan Anies-Sandi
Dewan Museum, yang merupakan ide dari Dhani, menurut Sandiaga Uno, belum tentu akan direalisasikan. Sandiaga mengatakan itu hanyalah ide yang masih harus dikaji lagi oleh timnya. "Justru ini tugas tim sinkronisasi, di mana mereka mensinkronkan dan itu muaranya di Pak Sudirman," tuturnya.
Sebelumnya, Dhani menuturkan dirinya bersama Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon akan membuat Dewan Museum, yang nantinya akan membangun museum-museum di Jakarta. Ide tersebut tercetus ketika Dhani dan Fadli memiliki ketertarikan yang sama, pada benda-benda bersejarah. Sandiaga menanggapi hal tersebut hanya sebagai ide dan masukan.
Baca juga: Ahmad Dhani Ingin Bentuk Dewan Museum, Djarot: DKI Punya Tim Ahli
Dhani juga menuturkan kepada Tempo dirinya merasa terlibat dalam tim Anies-Sandi karena ia adalah anggota Partai Gerindra, partai pengusung pasangan tersebut saat pemilihan kepala daerah April 2017. "Saya bukan Ahmad Dhani musikus, saya punya KTA (kartu tanda anggota) Gerindra," katanya.
CHITRA PARAMAESTI