Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hary Tanoesoedibjo Minta Dampak Pesan Singkatnya Dibuktikan  

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Hary Tanoesoedibjo memberikan keterangan kepada awak media usai menjalani pemeriksaan di Direktorat Tindak Pidana Siber (Tipidsiber) Bereskrim Polri, Jakarta, 12 Juni 2017. TEMPO/Rizki Putra
Hary Tanoesoedibjo memberikan keterangan kepada awak media usai menjalani pemeriksaan di Direktorat Tindak Pidana Siber (Tipidsiber) Bereskrim Polri, Jakarta, 12 Juni 2017. TEMPO/Rizki Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hary Tanoesoedibjo, tersangka kasus dugaan ancaman melalui pesan singkat (SMS) terhadap Kepala Sub-Direktorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung Yulianto, mengatakan pesan singkat yang dikirim adalah kalimat jamak dan sifatnya umum.

"Jika soal pesan singkat seperti itu membuat seseorang merasa terganggu mentalnya, harus dibuktikan secara medis, bukan hanya pengakuan seseorang," katanya didampingi penasihat hukumnya, Hotman Paris, di kantor Direktorat Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Kepolisian RI , Jakarta, Jumat, 7 Juli 2017.

Baca: Kabareskrim: Hary Tanoe Bisa Jadi Tersangka, jika...

Menurut Hary, jika gara-gara pesan singkat, lalu bermasalah dengan hukum, semua orang bisa mengalami kasus yang sama dengan dirinya. Hary menegaskan dirinya bukan penguasa yang memiliki kapasitas dan bisa mengancam seseorang.

"Hanya menyampaikan bahwa salah satu tujuan saya masuk dunia politik antara lain untuk memberantas oknum-oknum yang semena-mena, transaksional, dan abuse of power," ujarnya.

Bos MNC Group tersebut menjelaskan, ungkapan seperti itu sudah sering ia sampaikan, baik di pusat maupun daerah. Selaku Ketua Umum Partai Perindo, Hary juga selalu menyampaikan visi-misi partai, yang di dalamnya memuat program memberantas tindakan semena-mena.

Hary tidak antusiasme ketika ditanya apakah kasus yang menjeratnya saat ini merupakan kriminalisasi. "Biar masyarakat saja yang menilai," ucapnya.

Menurut Hary, masyarakat bisa menilai mengingat dirinya selalu bekerja dengan baik dan mengorbankan kepentingan bisnis dalam membangun partai demi kesejahteraan masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi berpikir positif saja agar proses hukum dijalankan secara profesional dan baik demi penegakan hukum," tuturnya.

Yulianto pertama kali mendapat pesan pendek dari orang tak dikenal pada 5 Januari 2016, sekitar pukul 16.30. Berikut ini isi pesan tersebut.

"Mas Yulianto, kita buktikan siapa yang salah dan siapa yang benar. Siapa yang profesional dan siapa yang preman. Anda harus ingat kekuasaan itu tidak akan langgeng. Saya masuk ke politik antara lain salah satu penyebabnya mau memberantas oknum-oknum penegak hukum yang semena-mena, yang transaksional, yang suka abuse of power. Catat kata-kata saya di sini, saya pasti jadi pimpinan negeri ini. Di situlah saatnya Indonesia dibersihkan."

Baca juga: Menyebut Hary Tanoe Tersangka, Jaksa Agung Dilaporkan ke Polisi

Pemanggilan terhadap Hary ke Kantor Dirtipidsiber Bareskrim Polri hari ini merupakan kali kedua. Sebelumnya, ia tidak bisa hadir karena ada urusan mendesak.

ALBERT ADIOS GINTINGS | ALI ANWAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo, Bangga Bogor Street Festival Rangkum Kearifan Lokal

6 Februari 2023

Pemuka agama menghadiri Bogor Street Festival Cap Go Meh 2023 bertemakan Unity In Diversity Dari Bogor Untuk Indonesia di jalan Surya Kencana Bogor, Jawa Barat, Ahad, 5 Februari 2023. TEMPO/Magang/Muhammad Fahrur Rozi
Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo, Bangga Bogor Street Festival Rangkum Kearifan Lokal

Angela Tanoesoedibjo menyatakan bangga terhadap gelaran festival budaya Bogor Street Festival yang merangkum kearifan lokal dalam acara Cap Go Meh.


Ada Donald Trump Junior, MNC Center Kebon Sirih Dijaga Ketat

12 Agustus 2019

Kompleks taman dalam area Gedung MNC Center di Kebon Sirih Jakarta Pusat terlihat steril dari lalu lalang kendaraan dan juga pejalan kaki. Sterilisasi ini berkaitan dengan kunjungan Donald John Trump Jr atau Trump Junior. Tempo/Dias Prasongko
Ada Donald Trump Junior, MNC Center Kebon Sirih Dijaga Ketat

Kunjungan anak pertama Presiden Amerika Serikat Donald Trump ini berkaitan dengan undangan bos MNC Hary Tanoesoedibjo.


Jokowi Dikabarkan Melakukan Pertemuan Tertutup dengan Hary Tanoe

28 Juli 2018

Presiden Joko Widodo makan malam bersama enam pimpinan partai politik, yaitu (kiri Jokowi) Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, dan (kanan Jokowi) Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 23 Juli 2018. Dok: Agus Suparto
Jokowi Dikabarkan Melakukan Pertemuan Tertutup dengan Hary Tanoe

Jokowi sudah lebih dulu menggelar pertemuan dengan ketua umum partai koalisi. Pertemuan berbalut jamuan makan malam itu dilakukan di Istana Bogor.


Bakal Caleg Perindo Mulai Pesinetron hingga Anak Koruptor

17 Juli 2018

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (tengah) memberikan keterangan setelah menyerahkan daftar nama bakal calon legislatif (caleg) ke kantor KPU, Jakarta, Selasa, 17 Juli 2018. Salah satu artis yang menjadi bakal caleg dari Perindo adalah Andi Arsyl Rahman, pemain sinetron <i>Tukang Bubur Naik Haji</i>. TEMPO/Subekti.
Bakal Caleg Perindo Mulai Pesinetron hingga Anak Koruptor

Selain Andi Arsyl, Perindo mendaftarkan Andi Tenri Natassa sebagai caleg. Tenri anak koruptor proyek pembangkit listrik di Papua, Dewie Yasin Limpo.


Diusulkan Cawapres Jokowi, Hary Tanoe: Jangan Terlihat Ambisius

31 Maret 2018

Presiden Jokowi bersama Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo saat membuka Rapimnas Partai Perindo II di JCC Senayan, Jakarta, 21 Maret 2018. Rapimnas Perindo II mengangkat tema Perindo Menang Pemilu 2019 Indonesia Sejahtera. TEMPO/Subekti.
Diusulkan Cawapres Jokowi, Hary Tanoe: Jangan Terlihat Ambisius

Hary Tanoe berharap cawapres Jokowi yang dipilih bisa bekerja secara maksimal dan sepenuh hati.


Periksa Hary Tanoe, Bawaslu Belum Simpulkan Kasus Iklan Perindo

20 Maret 2018

Chairman of the Indonesian Unity Party, Hary Tanoesoedibjo during briefed the party in Jakarta, Feb. 15, 2017. TEMPO/Imam Sukamto
Periksa Hary Tanoe, Bawaslu Belum Simpulkan Kasus Iklan Perindo

Setelah memeriksa Ketua Perindo Hary Tanoe, Bawaslu belum bisa menyimpulkan ihwal kasus dugaan pelanggaran kampanye di luar jadwal.


Diperiksa Bawaslu Soal Iklan Perindo, Hary Tanoe: Sudah Saya Jelaskan

20 Maret 2018

Pemilik MNC Group, Hary Tanoesoedibjo seusai menjalani pemeriksaan sebgaia tersangka di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Jakarta, 7 Juli 2017. Hary Tanoe diperiksa terkait pesan singkat bernada ancaman kepada Kepala Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Yulianto. ANTARA/Aprillio Akbar
Diperiksa Bawaslu Soal Iklan Perindo, Hary Tanoe: Sudah Saya Jelaskan

Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe enggan berkomentar banyak setelah diperiksa Bawaslu soal dugaan pelanggaran kampanye.


Soal Iklan Perindo, Bawaslu Akan Minta Klarifikasi Hary Tanoe

13 Maret 2018

Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Hary Tanoesoedibjo memberikan keterangan kepada awak media di Direktorat Tindak Pidana Siber (Tipidsiber) Bareskrim Polri, Jakarta, 12 Juni 2017. CEO MNC Group itu diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan pesan singkat bernada ancaman kepada Kepala Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Yulianto. TEMPO/Rizki Putra
Soal Iklan Perindo, Bawaslu Akan Minta Klarifikasi Hary Tanoe

Bawaslu juga akan melakukan pemanggilan terhadap stasiun televisi dan KPI berkaitan dengan penayangan iklan Partai Perindo.


Survei Instrat di Jawa Barat Soal Pilpres: Hary Tanoe Peringkat 3

8 Februari 2018

Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Harry Tanoesoedibjo melakukan Konpers setelah mendaftarkan Partai Perindo ke Gedung KPU, Jakarta 9 Oktober 2017. Perindo menjadi partai politik yang pertama yang mendaftar di KPU dalam pemilu 2019 mendatang. Hary tanoe menjelaskan proses pendaftaran sudah di persiapkan sejak 3 bulan lalu. dalam rangka ulang tahun partai yang ketiga  Hary mengklaim infrastruktur partainya sudah siap dari tingkat rantinghingga tingkat pusat. tak hanya itu Perindo juga mendaftarkan serentak seluruh DPP-nya ke KPU.Tempo/Ilham Fikri
Survei Instrat di Jawa Barat Soal Pilpres: Hary Tanoe Peringkat 3

Survei Instrat di Jawa Barat menempatkan nama Hary Tanoe di posisi tiga setelah Jokowi dan Prabowo soal pilihan presiden.


Hary Tanoe: Aplikasi Digital Berbasis Bisnis Kurangi Tenaga Kerja

1 November 2017

Pemilik MNC Group, Hary Tanoesoedibjo seusai menjalani pemeriksaan sebgaia tersangka di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Jakarta, 7 Juli 2017. Hary Tanoe diperiksa terkait pesan singkat bernada ancaman kepada Kepala Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Yulianto. ANTARA/Aprillio Akbar
Hary Tanoe: Aplikasi Digital Berbasis Bisnis Kurangi Tenaga Kerja

CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo meminta pemerintah berhati-hati mengatur aplikasi digital berbasis bisnis karena bisa mengurangi tenaga kerja.