TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan ada lima aspek yang dijelaskan dalam presentasi dokumen informasi kinerja pengelolaan lingkungan hidup daerah untuk meraih penghargaan Nirwasita Tantra. "Aspek kebersihan sungai, waduk, setu, taman, pengolahan sampah, transportasi, pemukiman yang lebih sehat dan tentang banjir," kata Djarot di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Sabtu, 8 Juli 2017.
Nirwasita Tantra merupakan penghargaan untuk kepala daerah atas kepemimpinannya dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup daerah, serta respons dan inovasi yang telah dan sedang dilakukan. DKI Jakarta adalah salah satu dari delapan provinsi nominator peraih penghargaan itu. DKI bersaing dengan Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca:
Bersaing Delapan Provinsi, DKI Yakin Bisa Meraih Nirwasita Tantra
Alex Noerdin Serukan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Menurut Djarot Saiful Hidayat, hal yang terpenting bukan soal mendapat penghargaannya. Dalam ajang ini, ia ingin menyampaikan yang dianggap baik dari Jakarta bisa diterapkan di banyak daerah lain. “Monggo, silakan bisa ditiru. Direplikasi.”
Djarot mengunggulkan optimalisasi pelayanan publik. Pemerintah DKI, kata dia, sudah membuat mekanisme sistem melalui Jakarta Smart City. Salah satu sistem pelayanan yang sudah berjalan adalah Qlue, aplikasi untuk pengaduan masyarakat.
Baca juga:
Berdamai, Dokter Militer dan Petugas Bandara Bersepakat Ini
DPRD DKI Jakarta Kebut Pembahasan Raperda Kenaikan Tunjangan
Pemerintah DKI juga telah menormalkan sungai dan memindahkan penghuni bantaran sungai ke rumah susun sebagai wujud membangun pemukiman yang bersih. Untuk mengatasi sampah DKI, dibentuk Pasukan Pelangi yang saling bahu membahu membenahi Jakarta, dan membangun kerja sama dengan daerah penyangga Ibu Kota.
"Ini pembelajaran bagi kita semua,” kata Djarot Saiful Hidayat. Gunanya adalah agar masing-masing daerah berbagi pengalaman atas kebijakan-kebijakan dan kepemimpinan terhadap pembangunan lingkungan hidup utamanya.
FRISKI RIANA