TEMPO.CO, Jakarta - Dugaan teror dengan meletakkan tas kosong di tempat umum kembali terjadi. Minggu pagi, 9 Juli 2017, sebuah tas hitam sengaja diletakkan di Jalan H.R. Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan. Tas ini berada di pinggir jalurTransjakarta di seberang Hotel Gran Melia dan di depan Kedutaan Besar Polandia.
"Saat ini tas sudah diamankan oleh tim Gegana," ujar Kepala Kepolisian Sektor Setiabudi Komisaris Sujarwo saat dikonfirmasi. Ia mengatakan tas tersebut ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB.
Baca: metro.tempo.co/read/news/2017/07/03/064888365/tas-ransel-diduga-berisi-bom-tergeletak-di-depan-itc-depok
Temuan itu langsung dilaporkan ke kepolisian. Kepolisian langsung menerjunkan tim Gegana. Menurut Hubungan Masyarakat PT Transjakarta Wibowo, penemuan tas itu sempat membuat bus Transjakarta dialihkan ke jalur lambat. Lalu lintas pun sedikit tersendat. Halte Patra Kuningan juga sempat ditutup.
Pukul 08.10 WIB, tas telah dievakuasi oleh tim Gegana. Sujarwo mengatakan tas itu berisi pakaian. "Isinya ada baju, celana, dompet, hingga ponsel," kata Sujarwo.
Baca: metro.tempo.co/read/news/2017/07/03/064888566/pemilik-tas-diduga-bom-di-itc-depok-ditangkap-mengaku-kelupaan
Hingga saat ini lalu lintas di Jalan H.R. Rasuna Said kembali berjalan normal. Meski begitu, beberapa polisi masih berjaga di dekat lokasi.
EGI ADYATAMA