TEMPO.CO, Bekasi - Truk sampah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pecah kaca depannya setelah dilempar batu oleh orang tak dikenal. Insiden itu terjadi di Jalan Raya Siliwangi, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Sabtu lalu. "Batunya seukuran kepalan tangan," kata juru bicara Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota, Komisaris Erna Ruswing, Ahad, 9 Juli 2017.
Truk sampah itu bernomor polisi B-9630-TOQ dengan pengemudi Desrial Isman, 51 tahun. Berdasarkan keterangan Desrial, pelaku dua orang menggunakan sepeda motor. Usia mereka diperkirakan masih belasan tahun.
Baca: Dari 352 Unit, 6 Persen Truk Sampah DKI Tak Lolos Uji Emisi
Erna mengatakan Desrial, saat itu baru membuang sampah di TPST Bantargebang. Saat kembali ke Jakarta muncul dua orang yang berboncengan sepeda motor dari arah berlawanan. Salah satu di antara mereka melemparkan batu dan mengenai kaca depan truk. "Kaca tidak pecah semua, hanya bolong," kata Erna.
Desrial menepikan truk sampahnya untuk membersihkan pecahan kaca. Selanjutnya, ia ke Markas Kepolisian Sektor Bantargebang dan melaporkan peristiwa itu. "Kami masih melakukan penyelidikan, motifnya belum diketahui," ujar Erna.
Kepala Unit Pengolahan Sampah Terpadu pada Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto menyesalkan kejadian itu. Menurut dia, insiden ini bukan yang pertama kali. Sepanjang 2017 paling tidak terjadi delapan kali peristiwa serupa.
Baca: Polisi: 700 Personel Pengawal Truk Sampah DKI Ditarik
Karena itu, Asep meminta polisi mengusut kasus ini dan menangkap para pelakunya. Meski tak ada korban jiwa maupun luka, kejadian ini bisa meneror para sopir. "Sopir juga menjadi was-was dengan kejadian ini," kata dia.
Sejumlah sopir truk sampah menduga pelaku pelemparan merupakan kelompok geng motor, sebab dilihat dari ciri-ciri fisik, pelaku masih berusia remaja. Diduga pelaku menyimpan dendam atas insiden kecelakaan lalu lintas yang pernah terjadi. "Dulu pernah ada kecelakaan, setelah itu kami sering dilempar batu," kata Ruhiyat, sopir truk asal Jakarta Barat.
ADI WARSONO