TEMPO.CO, Jakarta - MAN atau Sudirman, teman penembak Italia Chandra Kirana Putri mengaku menyerahkan diri kepada polisi karena sudah lelah menjadi buronan. "Saya sudah capek berdiam di ladang, sudah enggak tenang," kata Sudirman di Polda Metro Jaya, Selasa, 11 Juli 2017.
Sudirman memutuskan untuk menyerah juga lantaran dorongan ibu kandungnya setelah polisi menggerebek rumahnya. "Ibu minta saya nyerahin diri. Saya mau bertanggung jawab atas perbuatan saya." Selama menjadi buronan ia kabur ke Lampung. Polisi memang berencana membawanya ke Jakarta hari ini
Baca:
Teman Penembak Italia Chandra Menyerahkan Diri kepada Polisi
Sebelum Disergap, Pembunuh Italia Chandra Diduga Hendak Mencuri
Sambil tersenyum malu, Sudirman menyampaikan terima kasih kepada jajaran kepolisian. Sebab, ia tak tidak ditembak seperti rekannya, Saiful yang tewas pada saat ditangkap. "Saya berterima kasih kepada Pak Polisi karena dijamin aman, enggak diapa-apain," ucapnya.
Sudirman menyerahkan diri di Lampung, pada Senin kemarin, 10 Juli 2017. Wajahnya tergambar jelas dalam rekaman closed-circuit television (CCTV) tetangga Italia di Karawaci, Kota Tangerang. Sudirman memboncengkan Saiful setelah penembakan. Polisi menyebarkan sketsa wajah Sudirman yang masuk daftar buronan.
Baca juga:
Dua Bulan Penahanan Ahok, Simpatisan Gelar Doa Bersama
Ahli IT Alumnus ITB Hermansyah Dibacok, Polisi: Sudah Stabil
Italia Chandra Kirana Putri, 23 tahun, adalah koas dokter gigi yang tinggal di Karawaci, Tangerang. Pada 12 Juni 2017, ia memergoki dua orang yang mencoba mencuri motor di rumahnya. Ia melawan dengan melempari pelaku dengan sapu lidi. Mendapat perlawanan, salah satu penjahat itu menembak Italia. Italia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
FRISKI RIANA