Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Untuk Pecat Pejabat, Djarot Bandingkan Dirinya dengan Ahok

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melantik Jabatan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas di lingkungan Pemprov. DKI Jakarta serta Pengukuhan Bazis dan TGUPP di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, 13 Juli 2017. TEMPO/Larissa
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melantik Jabatan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas di lingkungan Pemprov. DKI Jakarta serta Pengukuhan Bazis dan TGUPP di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, 13 Juli 2017. TEMPO/Larissa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat membandingkan dirinya dengan mantan gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam soal mengganti pejabat di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Saat melantik pejabat baru Eselon II, III dan IV di  di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Kamis, 13 Juli 2017, Djarot mengatakan banyak orang yang menilai dirinya kalem dan tidak marah dalam menghadapi situasi genting saat masih menjabat sebagai Wali Kota Blitar.

Baca:
Lantik Pejabat, Djarot: Saya Ingin Anda Melalui Ujian dengan Baik
Merombak Pejabat DKI, Djarot Minta Kerja Lebih Cepat dan Tanggap

Namun, kata Djarot, tak sedikit pula orang yang menilai dirinya sebagai wali kota yang berdarah dingin. "Tanpa ribut-ribut, kalau ada yang macam-macam langsung potong. Kalau Pak Ahok masih baik dengan cara marah-marah, kalau saya enggak. Kami langsung non-job, fair," ujar Djarot.

Dalam hal pecat memecat pegawai, Djarot membandingkan dirinya dengan gubernur terdahulu, yaitu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Djarot mengatakan dirinya tidak segan-segan menskorsing atau men-non-job-kan pejabat yang melakukan pelanggaran yang terjadi di wilayahnya.

Djarot merotasi sekitar 18 pejabat eselon II atau setingkat kepala dinas, wali kota, bupati, wakil wali kota, dan asisten sekretariat daerah. Selain itu, setidaknya ada 62 pejabat eselon III dan 146 pejabat eselon IV juga akan dirotasi pada waktu yang sama.

Djarot menaruh harapan lebih besar pada sejumlah pejabat yang hari ini dilantik, baik itu dirotasi, didemosi, ataupun dimutasi. Pasalnya, Djarot mengatakan dalam sisa masa jabatannya yang tidak lama lagi, maka sejumlah pekerjaan rumah harus dikebut hingga Oktober 2017 mendatang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya minta betul kepada kalian semua kerja lebih keras lagi. Saya ingin betul membangun tim, bukan tim yang biasa-biasa saja tapi tim luar biasa," ujar Djarot.

Baca:
Ini 18 Pejabat DKI yang Didemosi, Dirotasi, dan Dipromosi Djarot
Djarot Perintahkan Wali Kota Mengevaluasi Camat dan Lurah  

Untuk itu, Djarot meminta agar para pejabat mengamalkan dharma baktinya kepada bangsa dan negara. Ia mengatakan akan menuntut janji tersebut untuk masyarakat DKI Jakarta. Djarot juga mengingatkan agar mereka tidak hanya bersuka ria dengan jabatan yang baru dengan fasilitas yang serba cukup. "Justru di situlah ujiannya. Tidak ada jabatan kering dan basah," ujar Djarot.

Ia berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa tetap membangun pemerintah yang bersih dan berwibawa. Apalagi dengan terobosan sistem pengelolaan penganggaran, perencanaan, keuangan yang menggunakan sistem elektronik, seluruhnya akan lebih transparan. "Kami jadi acuan daerah lain," kata dia.

LARISSA HUDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

7 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

9 hari lalu

Presiden Jokowi (tengah) melihat proses pembagian sembako untuk warga di pintu Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 6 April 2024. Sebanyak 1000 paket sembako dibagikan Presiden Joko Widodo untuk warga Bogor di bulan Ramadan 1445 Hijriyah. ANTARA/Arif Firmansyah
Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

Heru Budi mengatakan bansos tersebut bersumber dari dana operasional Presiden.


Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

20 hari lalu

Anggota komisi III DPR fraksi PDI P Arteria Dahlan tertidur saat sidang putusan sistem pemilihan umum (Pemilu) di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis, 15 Juni 2023. Dalam putusannya, MK menolak permohonan para pemohon secara keseluruhannya dan tetap menggunakan proporsional terbuka untuk pemilu 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

24 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

26 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Ganjar Pranowo menyampaikan pidato kebangsaan dalam acara Sarasehan Eksponen Alumni dan Aktivis GMNI di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Desember 2023. Ganjar Pranowo menerima deklarasi dukungan pada Pilpres 2024 dari eksponen alumni dan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dalam acara sarasehan nasional sebagai Pejuang-Pemikir Pemikir-Pejuang. TEMPO/M Taufan Rengganis
70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.


Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

37 hari lalu

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan usai pelantikan Pj Gubernur DKI Jakarta di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Jakarta, Senin, 17 Oktober 2022. Heru Budi Hartono resmi menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan yang masa jabatannya habis kemarin. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

Anies Baswedan sebut pemutusan KJMU di tengah jalan berikan penderitaan, sementara Heru Budi sebut bahwa pemutusan itu didasarkan perubahan mekanisme


Pilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?

39 hari lalu

Ilustrasi Balai Kota DKI Jakarta. Foto: Wikimedia
Pilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?

Belakangan beberapa nama mulai dibicarakan akan maju dalam Pilgub DKI Jakarta, walaupun masih jauh waktu pelaksanaannya. Siapa saja?


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

41 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

43 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Wali Kota Solo dari Masa ke Masa Ada Bapak dan Anak, Jokowi dan Gibran

48 hari lalu

Presiden terpilih Joko Widodo (kiri) dan anak sulungnya Gibran Rakabuming Raka (kanan) menjawab sejumlah pertanyaan wartawan sebelum menuju Gedung MPR di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Senin 20 Oktober 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Wali Kota Solo dari Masa ke Masa Ada Bapak dan Anak, Jokowi dan Gibran

Berikut daftar nama yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo, ada nama bapak dan anak, Jokowi dan Gibran.