TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mentargetkan peluncuran awal (soft launching) Simpang Susun Semanggi (SSS) pada 29 Juli mendatang. Hari ini, Kamis, 13 Juli 2017 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menguji kelayakan jalan layang itu untuk mendapatkan sertifikat layak fungsi (SLF) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Kemarin pada saat rapat terbatas (di Istana Kepresidenan) kami sampaikan bahwa akhir juli ada soft launching untuk open traffic sekaligus pas momentum Lebaran Betawi," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Kamis, 13 Juli 2017. Lebaran Betawi biasanya digelar di Setu Babakan pada 28-30 Juli.
Baca:
Nama Simpang Semanggi, Djarot: Ada yang Usul Simpang Badja
Simpang Susun Semanggi Diuji Coba pada Sabtu Pekan Ini
Peluncuran awal akan dilaksanakan pada sore hari sekaligus untuk mengecek sistem pencahayaan. "Kan juga untuk mendorong pencahayaannya supaya beres, selesai," ujar Djarot.
Simpang Susun Semanggi akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Agustus 2017, bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Indonesia ke-72. Selama open traffic, Simpang Susun Semanggi akan dibuka hingga 16 Agustus 2017.
Baca juga:
Untuk Pecat Pejabat, Djarot Bandingkan Dirinya dengan Ahok
Penahanan Al Khaththath Ditangguhkan, Polisi Beri Penjelasan
"Open traffic pada 29 Juli itu menandakan bahwa sudah bisa dilalui.” Pada saat grand launching, secara otomatis Simpang Susun akan ditutup sementara.
Penutupan jalan pada 17 Agustus dilakukan untuk mengetahui dampak atau efektivitas Simpang Susun Semanggi terhadap kemacetan di sekitar Jalan Semanggi. Djarot memprediksi infrastruktur ini mengurangi kemacetan di sekitar kawasan Semanggi sebesar 20-30 persen.
LARISSA HUDA