TEMPO.CO, Tangerang - Sebanyak 15 ribu pelanggan air bersih PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang di wilayah Kutabumi Kabupaten Tangerang mengalami krisis air bersih sejak tiga hari terakhir ini. Hal ini terjadi dikarenakan pasokan air bersih terhenti setelah pipa utama PDAM pecah.
"Sudah tiga hari ini kami mengalami kesulitan air bersih, belum ada penanganan," ujar Ahmad Saiful Bahri, Ketua RT 04, RW 08 Perumahan, Pondok Makmur, Kutabumi, Kabupaten Tangerang kepada Tempo, Ahad 16 Juli 2017
Saiful mengatakan, ratusan warga perumahan itu merupakan pelanggan PDAM TKR dan semuanya saat ini mengalami krisis air bersih."Kami bingung harus mendapatkan air bersih dari mana, karena sumur pompa sudah banyak ditutup sejak PDAM masuk perumahan ini," katanya.
Warga, kata Saiful, saat ini hanya berharap bantuan kiriman air tangki dari PDAM. "Tapi tak pernah mobil bantuan air PDAM yang masuk kesini," kata Saiful.
Untuk keperluan mandi dan cuci, kata Saiful, penduduk mengandalkan beberapa sumur warga yang masih ada airnya. Itupun mereka harus bergilirian. “Antriannya panjang sampai 20 meter," katanya.
Dihubungi secara terpisah, Direktur PDAM TKR Rusdy Machmud mengatakan mobil tangki air bersih PDAM TKR saat ini sedang dalam perjalanan ke wilayah yang mengalami krisis air bersih."Bantuan segera tiba," katanya.
Rusdy menerangkan, sejak kemarin petang Sabtu 15 Juli terjadi gangguan, pipa diameter 400 didalam casing pecah yang berlokasi di bunderan VTR II."Pipa pecah, pasokan air bersih di wilayah Kutabumi terganggu sejak kemarin," katanya.
Menurut Rusdy, masalah pipa pecah ini berdampak pada suplai air bersih di beberapa cluster perumahan di Kutabumi."Total pelanggan di 5 Pondok di Kotabumi sekitar 15.000 sambungan yang mengalami dampak dari kebocoran tersebut," kata Rusdy.
Saat ini, kata Rusdy, tim teknis PDAM sedang melakukan perbaikan dan ditargetkan selesai sore nanti.
JONIANSYAH HARDJONO