TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus perampokan dan pembunuhan terhadap Davidson Tantono, di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat. Hasilnya, ada 34 adegan yang dilakukan di sejumlah lokasi.
"Ada 34 reka adegan. Mulai dari bank, traffic light, SPBU, kemudian di tol, kemudian di apartemen pelaku berdomisili," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Didik Sugiarto saat ditemui di SPBU Daan Mogot, Sabtu, 22 Juli 2017.
Baca: Perampokan di Daan Mogot, 11 Pelaku Dibagi 4 Tim
Empat pelaku yang telah berhasil ditangkap ikut dalam rekonstruksi itu. Mereka adalah KT alias Azairi, DTK alias Datuk, TP alias Top, dan M alias Emron. Mereka memperagakan proses perampokan yang berujung pada kematian Davidson.
Reka adegan pertama dilaksanakan di BCA Green Garden, Kedoya, Jakarta Barat. Di sana Datuk yang berperan menjadi mata-mata dan mengawasi nasabah yang menjadi target perampokan. "Di dalam bank, ia bekerja berdua bersama IR yang tewas saat kami tangkap," kata Didik.
Baca: Kekasih Kapten Rampok Daan Mogot Mengaku Tak Dapat Jatah Uang
Setelah menentukan Davidson sebagai target, Datuk kemudian menghubungi Top yang ada di luar bank. Top kemudian membuntuti mobil Davidson dengan menggunakan motor. Sedangkan KT alias Azairi ikut membuntuti Davidson menggunakan mobil.
Reka adegan kemudian menunjukkan cara Top menggembosi ban mobil Davidson. "Dia menggunakan paku yang dicantelkan ke sendalnya," kata Didik. Penggembosan ini dilakukan di lampu merah dekat BCA Green Garden.
Baca: Kisah Rachel, Pacar Kapten Perampok di Daan Mogot
Setelah ban mobil kempis, korban kemudian memutuskan ke SPBU Daan Mogot untuk menambal bannya. Di sanalah aksi perampokan dan pembunuhan terhadap Davidson terjadi. Pelaku penembakan sekaligus otak aksi, SFR, telah ditembak mati anggota kepolisian di Jawa Timur saat penangkapan.
Dalam reka adegan, sejumlah polisi menggantikan peran SFR. Dari aksi tarik-menarik tas berisi uang, hingga aksi penembakan Davidson.
Baca: Kisah Pengejaran Komplotan Perampok di Daan Mogot
Hingga saat ini, polisi telah menangkap lima pelaku komplotan perampok. Empat di antaranya dilibatkan dalam reka adegan, sedangkan satu tersangka lain, Rachel, hanya dilibatkan di reka adegan di Apartment Basura, Jakarta Timur. Dua pelaku lain, yakni SFR dan IR, tewas ditembak saat penangkapan.
Subdirektorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya masih mengejar tujuh pelaku lain yang diduga ikut terlibat dalam kejadian ini. "Masih kami buru pelaku lainnya. Namun pelaku-pelaku utama sudah kami tangkap," kata kepala Subdirektorat Resmob Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Aris Supriyono.
EGI ADYATAMA