TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan fisik konstruksi jalan tol layang Bogor Ring Road (BRR) seksi IIB sepanjang 2,6 kilometer baru mencapai 30 persen. Waktu pengerjaan proyek jalan tol layang seksi IIB, yang membentang di atas Jalan Raya Soleh Iskandar mulai Kedunghalang hingga Simpang Yasmin, yang awalnya ditentukan selama 510 hari, dipercepat 100 hari. “Yang awalnya 17 bulan menjadi 14 bulan," kata Direktur Utama PT Marga Sarana Jawa Barat Hendro Atmodjo di lokasi proyek, Senin, 24 Juli 2017.
Pengurangan waktu pengerjaan jalan tol layang BRR itu berimbas pada kompensasi terhadap PT Wijaya Karya (Wika) yang menggarap proyek itu. Kompensasinya 2 persen dari nilai kontrak sebesar Rp 850 miliar atau Rp 15 miliar. "Kompensasi kami berikan kepada PT Wika karena harus mempercepat waktu pengerjaan," ucap Hendro.
Baca:
Penyelesaian Jalan Tol Lingkar Luar Bogor Dipercepat
Jalan Tol Layang Bogor Ring Road Dilanjutkan Tahun 2016
Manajer Proyek PT Wijaya Karya Ali Afandi mengatakan progres pembangunan fisik Jalan Tol BRR seksi IIB baru mencapai 30 persen. Saat ini sudah terpasang box girder dua lajur sepanjang 200 meter. "Untuk mempercepat, kami akan membagi pengerjaannya menjadi tiga segmen atau tiga bagian." Wika akan menambah jumlah alat konstruksi dan pekerja. Pengerjaan ruas jalan tol layang BRR seksi IIB dengan panjang 2,6 kilometer ini dan dua ruas 2 x 10,3 meter, memerlukan bolder sebanyak 400, pilar 56 unit, dan box girder 1.848 buah.
Menurut Hendro, pengurangan waktu pengerjaan fisik konstruksi Jalan Tol BRR seksi IIB hingga 100 hari ini merupakan strategi nasional dan sesuai dengan instruksi pemerintah untuk mempercepat semua proyek infrastruktur, termasuk jalan tol. “Percepatan pembangunan 100 hari sejalan dengan strategi nasional."
Baca juga:
Untuk Kereta Cepat, Bangunan di Halim dan Cipinang Melayu Digusur
Glodok Sepi, Sandiaga: Tidak Lagi Cocok untuk Pedagang Elektronik
Dengan adanya percepatan dan berdasarkan progres serta evaluasi, proyek ini bisa rampung sesuai dengan target. "Diharapkan bisa beres sehingga kami bisa segera melanjutkan menggarap proyek Jalan Tol BRR seksi IIIA,” kata Hendro. Jalan Tol BORR seksi IIIA membentang dari Simpang Yasmin ke Semplak sepanjang 3,5 kilometer.
Pengalaman pengerjaan konstruksi jalan tol yang telah dibangun mulai seksi I (Sentul-Kedunghalang), seksi IIA (Kedunghalang-Kedungbadak), dan seksi IIB (Kedungbadak-Simpang Yasmin) menjadi acuan pembangunan jalan tol seksi IIIA agar pengerjaannya lebih cepat. Rencananya, target pengerjaan konstruksi seksi IIIA hanya satu tahun, yakni pada 2021. “Meski konstruksinya lebih panjang," ujar Hendro.
M. SIDIK PERMANA