TEMPO.CO, Jakarta - Menghadiri perayaan Lebaran Betawi yang berpusat di Setu Babakan, Jakarta Selatan, Ahad, 30 Juli 2017, Presiden Joko Widodo jatuh hati pada sebuah lukisan yang dipamerkan. Lukisan bertema Betawi itu karya pelukis H. Sarnadi Adam, 60 tahun, yang menggelar pameran tunggal pada Lebaran Betawi ini.
"Pak Jokowi mengkoleksi satu lukisan saya yang judulnya Wajah-wajah Penari Betawi,” kata Sarnadi dengan semringah. Lukisan itu menggambarkan topeng-topeng berwarna cerah yang biasa dikenakan penari Betawi.
Baca:
Presiden Jokowi Datang Rayakan Lebaran Betawi, Djarot Bangga
Meriahnya Lebaran Betawi Bersama Jokowi
Presiden sempat mengajak Sarnadi berbincang. Ia memberi semangat dan dukungan kepada pelukis Betawi agar terus melanjutkan apa yang telah dikerjakan. “Untuk melestarikan seni budaya Betawi," ujar Sarnadi bangga. Pada lukisan berukuran 200 x 180 sentimeter dan dibuat pada 2009 itu tertera harga Rp 80 juta.
Pada Lebaran Betawi 2017, Sarnadi memamerkan 21 lukisan dengan tema-tema budaya Betawi sebagai obyek lukisan. Lukisannya menggunakan tiga latar belakang obyek lukisan, yakni Betawi pesisir, Betawi tengah, dan pinggir. Di antaranya lukisan beberapa wanita berjalan menyunggi bakul dengan warna-warna cerah. "Ini menggambarkan wanita mengambil ikan, lagi panen," kata Sarnadi.
Baca juga:
Berburu Kuliner Khas Betawi di Festival Condet
Begini Modus Warga Cina Jalankan Cyber Crime di Indonesia
Namun sayang, pengunjung kurang berhati-hati memperlakukan lukisan-lukisan itu. Mereka memegang lukisan, bahkan menyandarinya untuk obyek foto.
Lebaran Betawi yang digelar sejak Jumat, 28 Juli 2017, menarik perhatian warga Jakarta. Ribuan orang berusaha masuk sejak pagi. Bahkan pada gerbang masuk siang ini, antrean mencapai 200 meter untuk lajur pria dan lajur wanita. Acara ini dihadiri juga oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno.
MARIA FRANSISCA