TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berencana membangun trotoar dengan ukuran lebar dari Ratu Plaza di Jalan Jenderal Soedirman hingga ke Monumen Nasional. Trotoar ini akan mencapai panjang hingga 7,7 kilometer.
Djarot mengatakan nantinya bus Transjakarta bisa menurunkan penumpang di trotoar tersebut di tempat yang telah ditentukan. Pemerintah DKI, kata Djarot sudah mempunyai bus Transjakarta yang desainnya bisa menurunkan penumpang di trotoar.
Baca juga: Pulang dari Moskow, Gubernur Djarot Bercerita tentang Trotoar
"Bus TransJakarta (nantinya) bisa ke trotoar itu dan kemudian kami kan sudah beli bus TransJakarta yang lower deck, sehingga bisa turun dan mudah sekali untuk ke trotoar," kata Djarot saat ditemui dalam acara kampanye Yuk ke Monas, di Kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Sabtu malam, 12 Agustus 2017.
Djarot membayangkan trotoar ini nantinya juga bisa digunakan warga untuk nongkrong. Untuk itu, kata dia, akan ada penambahan lampu di trotoar sehingga nyaman dan aman untuk duduk-duduk. "Rekreasi yang sehat, nyaman, yang juga bisa romantis, serta gratis," kata Djarot.
Baca juga: Djarot Saiful Hidayat: Tangkap Pengemudi Motor yang Lewat Trotoar
Adapun unutk pendanaan pembangunan, Djarot mengatakan Pemerintah Provinsi masih memiliki dana sisa dari pembangunan lain. Untuk proyek trotoar ini, Pemprov akan menggunakan dana sisa dari pembangunan Simpang Susun Semanggi.
Djarot mengaku tak mengkhawatirkan terkait keamanan di trotoar ini jika dibangun nanti. Jalan yang luas serta lampu terang benderang diharapkan cukup untuk mengatasi kerawanan di trotoar itu. Mantan Wali Kota Blitar itu mengatakan banyaknya closed circuit televison (CCTV) di sekitar lokasi, diharapkan juga dapat menambah keamanan di sana.
Baca juga: Koalisi Pejalan Kaki: Isu Trotoar Jangan Seperti Gorengan
"Semua gerak-gerik yang mencurigakan warga Jakarta akan terpantau lewat Jakarta Smart City," kata dia. Meski begitu, kata dia, selain bergantung pada sistem, Djarot mengharapkan kesadaran warga agar tidak merusak trotoar itu nanti.
EGI ADYATAMA