TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan, berharap kepada Front Pembela Islam (FPI) agar mengubah stigma negatif yang kerap dilekatkan terhadap organisasi kemasyarakatan tersebut. “Saya tegaskan semua, apa yang pernah saya sampaikan bahwa ke depan FPI harus bisa buktikan sebagai salah satu organisasi penjaga kebinekaan," kata Anies dalam perayaan ulang tahun FPI di Kapuk Kamal, Jakarta, pada Sabtu, 19 Agustus 2017.
Anies mengingatkan, FPI memiliki komitmen untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Organisasi yang didirikan Rizieq Syihab itu juga diminta menjaga Bhinneka Tunggal Ika. “Saya ingin FPI membuktikan bisa melakukannya,” ujar Anies.
Baca: Polisi Periksa Rizieq Syihab di Arab Saudi
Anies mengatakan stigma negatif yang melekat pada FPI karena terkait dengan masalah toleransi dan kebinekaan di masa lalu. Fakta-fakta sebelumnya, ujar Anies, FPI pernah tercatat dalam sejumlah aksi kekerasan, di antaranya menyerang Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Monumen Nasional pada 2008.
Anies yakin FPI bukan sebagai organisasi pengancam, tapi untuk merawat marwah Pancasila. Saat ini, ia mengajak agar masyarakat memperjuangkan persatuan di Indonesia. Persatuan yang dimaksud Anies, tidak akan hadir dalam situasi ketimpangan.
"Persatuan harus hadir dalam keadilan. Maka sama-sama kita perjuangkan,” tutur Anies. “Sulit sekali dengan situasi ketimpangan berharap ada persatuan, ketimpangan bisa menghantar pada perpecahan dan kecemburuan,” ucap Anies.
Anies mengajak FPI bersama-sama menyelesaikan ketimpangan yang ada di tengah masyarakat. Menurut Anies, dengan hadirnya keadilan maka persatuan akan muncul. Sering terjadi salah anggapan, bahwa saat membicarakan persatuan tapi kurang diimbangi dalam hal keadilan.
"Insya Allah, catatan ini bukan hanya merawat kebinekaan, tapi juga memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat di Indonesia.” Sebelumnya, Anies mengikuti salat subuh berjemaah terlebih dahulu bersama para anggota FPI.
Baca juga: Polisi Temui Rizieq di Arab Saudi, Pengacara: Kasus Pornografi
Perayaan ulang tahun FPI kali ini tidak dihadiri Rizieq Syihab, karena sedang menjadi tersangka perkara hukum. Rizieq masih berada di Arab Saudi dan belum tahu kapan akan kembali ke Indonesia. Rizieq terjerat kasus chat mesum dengan Firza Husein dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
AVIT HIDAYAT