Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dituding Tutup Jalan, Legislator Nurdin: Mereka Hanya Provokator  

image-gnews
Tanah milik PT. Nurdin Tampubolon Family yang diprotes oleh warga Kelurahan Kayu Putih karena menutup jalanan umum yang biasa mereka lalui. Jakarta, 21 Agustus 2017. Tempo/Adam Prireza
Tanah milik PT. Nurdin Tampubolon Family yang diprotes oleh warga Kelurahan Kayu Putih karena menutup jalanan umum yang biasa mereka lalui. Jakarta, 21 Agustus 2017. Tempo/Adam Prireza
Iklan

TEMPO.COJakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Nurdin Tampubolon, membantah menutup akses jalan di RW 07 Kelurahan Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur, tidak sesuai dengan prosedur. Menurut dia, pembelian lahan dan penutupan akses jalan itu telah sesuai dengan prosedur. "Orang-orang yang protes hanyalah provokator,” ujar Nurdin kepada Tempo, Senin, 21 Agustus 2017. 

Nurdin mengaku sudah mendapat Surat Keputusan (SK) Gubernur tentang penyerahan dan pelepasan hak atas tanah pada 11 Juli lalu. SK itulah yang dijadikan landasan penutupan jalan oleh PT Nurdin Tampubolon Family (NTF), perusahaan yang dimiliki oleh anggota Fraksi Hanura di Dewan Perwakilan Rakyat tersebut. 

Baca:
Anggota DPR Dituding Tutup Akses Jalan Warga Kayu Putih 
Jalanan Ditutup, Warga Kayu Putih Tempuh Jalur Hukum

Penduduk sekitar, Muhammad Elbas, 62 tahun, warga RT 11 RW 07, Kelurahan Kayu Putih, mengakui Nurdin membeli lahan seluas 541 meter persegi kepada pemerintah DKI dengan harga sekitar Rp 7 miliar. Namun Elbas mengatakan Nurdin menutup jalan tidak sesuai dengan prosedur karena tanpa sosialisasi terlebih dahulu. “Tiba-tiba ditembok pada awal Agustus lalu." 

Penutupan jalan itu dinilai merepotkan warga. Badriyah, 59 tahun, warga Kampung Baru RT 11 RW 07, mengatakan jalan yang kini ditutup itu biasa dilewati warga untuk menuju ke Jalan Raya Ahmad Yani dekat Kampus Trisakti. "Setelah ditutup, kalau mau ke jalan raya, jauh harus memutar melalui Kompleks Bulog," kata Badriyah, Senin. Menurut dia, penduduk sekitarnya tidak diberi tahu ihwal rencana penutupan akses jalan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
Dinas Sosial Periksa Kondisi Psikis Tiga Bocah Pelaku Zoophilia
Pengusaha Panti Pijat di Bekasi Diduga Menjual Siswi SMK

Elbas bahkan harus membobol tembok samping rumahnya untuk akses jalan keluar-masuk. "Mau enggak mau temboknya dijebol supaya bisa lewat." Tembok yang dibangun Nurdin hanya menyisakan jarak sekitar 30 sentimeter dari pagar rumahnya ke tembok beton. 

Camat Pulogadung Bambang Pangestu membantah tudingan warga tentang tidak adanya sosialisasi sebelum tembok dibangun. Sosialisasi bahkan dilakukan sejak sebelum ada proses jual-beli. "Sosialisasi digelar pada Maret lalu," kata Bambang.

DEVY ERNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

4 jam lalu

Perwakilan BRIN temui massa unjuk rasa tolak penutupan jalan provinsi Serpong-Parung, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.


BRIN Rencanakan Temui Warga Usai Penutupan Jalan Akses Serpong Parung Diprotes

3 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
BRIN Rencanakan Temui Warga Usai Penutupan Jalan Akses Serpong Parung Diprotes

Warga perbatasan Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor memprotes rencana BRIN menutup jalan Serpong-Parung


BRIN Klaim Penutupan Jalan Akses Serpong-Parung untuk Meningkatkan Kegiatan Riset

3 hari lalu

Warga Kampung Muncul, Tangsel, menolak penutupan akses jalan di depan kantor BRIN,  Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Klaim Penutupan Jalan Akses Serpong-Parung untuk Meningkatkan Kegiatan Riset

BRIN mengatakan telah membangun jalan baru sebagai pengganti jalan akses penghubung Serpong dan Parung yang akan ditutup


Penjelasan BRIN soal Penutupan Jalan Serpong-Parung yang Diprotes Warga

3 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Penjelasan BRIN soal Penutupan Jalan Serpong-Parung yang Diprotes Warga

BRIN menjelaskan soal rencana pengalihan akses jalan yang melintas di Kawasan Sains dan Teknologi atau KST B.J. Habibie, Serpong,


Soal Penutupan Jalan BRIN di Serpong, Wali Kota Tangsel Angkat Bicara

6 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Soal Penutupan Jalan BRIN di Serpong, Wali Kota Tangsel Angkat Bicara

warga sekitar kompleks BRIN berunjuk rasa menolak penutupan jalan yang menjadi akses jalan Serpong - Parung itu.


Soal Penutupan Jalan Akses Gang Besan, DPRD Tangsel: Kami Akan Panggil Lurah Hingga Kapolsek

3 Maret 2023

Puluhan warga Gang Besan mengadu ke DPRD Kota Tangerang Selatan minta akses jalan dibuka lagi, Kamis, 2 Maret 2023. TEMPO/Muhammad Iqbal
Soal Penutupan Jalan Akses Gang Besan, DPRD Tangsel: Kami Akan Panggil Lurah Hingga Kapolsek

.DPRD Kota Tangsel tidak membenarkan penutupan jalan akses Gang Besan yang ada sejak puluhan tahun.


Puluhan Warga Gang Besan Ngadu ke DPRD Kota Tangsel, Minta Penutupan Jalan Akses Dibuka Lagi

2 Maret 2023

Puluhan warga Gang Besan mengadu ke DPRD Kota Tangerang Selatan minta penutupan jalan untuk komersil bisa segera dibuka, Kamis, 2 Maret 2023. TEMPO/Muhammad Iqbal
Puluhan Warga Gang Besan Ngadu ke DPRD Kota Tangsel, Minta Penutupan Jalan Akses Dibuka Lagi

Warga Gang Besan juga medesak Kepolisian mengusut adanya dugaan mafia tanah dalam persoalan penutupan jalan akses di Rawa Buntu, Tangsel itu.


Penutupan Jalan Akses Dipagar Beton Untuk Lahan Parkir, Warga Cicentang Resah

6 Februari 2023

Penutupan akses jalan lingkungan di Kampung Cicentang, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Senin, 6 Februari 2023. TEMPO/Muhammad Iqbal
Penutupan Jalan Akses Dipagar Beton Untuk Lahan Parkir, Warga Cicentang Resah

Akibat penutupan jalan akses lingkungan tersebut warga Kampung Cicentang, Rawa Buntu harus memutar untuk mencapai jalan utama.


DPR: BUMDes Didesain Untuk Memakmurkan Desa

26 Mei 2022

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung usai
DPR: BUMDes Didesain Untuk Memakmurkan Desa

BUMDes sudah masuk dalam UU Cipta Kerja. Harus diberdayakan untuk kesejahteraan masyarakat desa.


Pegawai Protokol Dibekali Mental Baja untuk Layani Anggota DPR

7 Maret 2022

Kepala Biro Protokol dan Humas Sekretariat Jenderal DPR RI Suratna saat memberikan sambutan dalam Bimbingan Teknis Keprotokolan di Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/3/2022). Foto: Jaka/nvl
Pegawai Protokol Dibekali Mental Baja untuk Layani Anggota DPR

Pegawai Biro Protokol dan Humas Sekretariat Jenderal DPR diharapkan mengasah mental baja yang tidak mudah mengeluh dan harus siap setiap saat.