TEMPO.CO, Tangerang - Dinas Pertanian dan Kesehatan Pangan Kabupaten Tangerang menyiapkan 1.200 lebih tempat pemotongan hewan kurban pada Idul Adha tahun ini. "Beberapa hal disiapkan untuk lokasi pemotongan hewan kurban," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteliner Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Febya Satyaningsih kepada Tempo, Kamis, 31 Agustus 2017.
Kompleks pemotongan meliputi tempat penampungan hewan kurban, tempat pemotongan, tempat pengeluaran jeroan, tempat penanganan daging dan tempat pembuangan limbah padat/cair. Tempat pemotongan harus memenuhi syarat, hanya untuk kalangan terbatas dan berkepentingan saja.
Baca: Tangerang Tandai Hewan Kurban Sehat, Ini Ciri-cirinya
Hewan yang akan dipotong harus terpisah dengan tempat penampungan hewan. Hewan kurban tidak boleh melihat hewan yang disembelih atau dipisahkan kepalanya. Hewan kurban hanya boleh dibawa ke tempat pemotongan setelah petugas dan peralatan telah siap.
Petugas pemotong hewan kurban juga harus terampil dan terlatih. "Harus tahu tata cara memotong hewan kurban yang benar."
Setelah hewan kurban dipotong harus ditangani dengan cara penanganan daging yang benar dan tepat seperti tidak menggunakan kantong kresek berwarnan hitam, tetapi menggunakan kantong plastik bening/kantung plastik gula.
Baca juga: Mau Berlibur Idul Adha Lewat Tol Merak? Intip Waktu ...
Tahun ini, total hewan kurban yang diperiksa dan dinyatakan layak potong sebanyak 20.323 ekor yang terdiri dari sapi 3.528 ekor, Kerbau 22 ekor, Kambing 4.847 ekor dan Domba 11.926 ekor. Pada 2016, jumlah hewan yang diperiksa 23.718 ekor di 507 tempat penampungan atau penjualan hewan kurban dengan jumlah hewan yang dipotong 10.699 ekor.
Sejak dua pekan lalu 92 petugas pemeriksa hewan kurban Pemerintah Kabupaten Tangerang turun ke lapangan memeriksa kesehatan hewan kurban. Petugas pemeriksa hewan kurban yang terdiri dari 13 dokter hewan, 3 paramedik veteriner, 47 Kepala Bidang dan Kepala Seksi pelaksana pada Dinas Pertanian dan Peternakan, serta 29 petugas dari setiap Kecamatan di Kabupaten Tangerang mewaspadai penyakit zoonosis (penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia). "Di antaranya anthraks, penyakit yang disebabkan oleh bakteri bacillus anthracis," kata Febya. Sampai H-1 hari Raya Idul Adha petugas belum menemukan hewan yang tidak layak potong.
JONIANSYAH HARDJONO