TEMPO.CO, Jakarta - Asiyah, ibu pelaku pembunuhan terhadap pegawai Badan Diklat BNN Indria Kameswari, mengatakan anaknya sudah mengunjungi dokter jiwa selama tiga tahun terakhir. Asiyah sering melihat anaknya, Abdul Malik, diam dan termenung sendiri saat berkunjung ke rumahnya.
"Pas saya lihat catatannya, itu ada namanya dokter jiwa," kata Asiyah ketika ditemui di rumahnya, Jl. Warakas I, Jakarta Utara, pada Senin, 5 September 2017.
Asiyah mengatakan, anaknya sering mengunjungi dokter jiwa di sebuah rumah sakit di Jakarta Utara. Tekanan rumah tangga Abdul Malik dengan Indria Kameswari, menurut Asiyah membuat anaknya menjadi pendiam selama beberapa tahun terakhir.
Baca: Indria Kameswari Tewas Karena Peluru Mengenai Paru-paru
Asiyah sering mendengar cerita dari anaknya tentang kekerasan dalam rumah tangga Abdul Malik dan Indria Kameswari. Abdul Malik mengatakan pada Asiyah, dirinya sering dipukuli oleh sang istri, Indria. Asiyah mengaku sering melihat wajah anaknya lebam karena dipukul oleh istrinya.
Gonjang-ganjing rumah tangga anaknya ini dimulai ketika Abdul Malik tidak bisa memenuhi permintaan Indria Kameswari. Menurut Asiyah, menantunya tersebut meminta mobil dan rumah mewah. Padahal, usaha anaknya sedang macet.
"Dulunya anak saya punya tanah, punya mobil. Sekarang mah udah susah," kata Asiyah.
Baca: Kepala BNN Pastikan Indria Kameswari Tidak Memiliki Senjata Api
Pada saat ini, Abdul Malik menjadi tersangka pembunuhan Indria Kameswari. Abdul Malik masih menjalani pemeriksaan di Polres Bogor.
MUHAMMAD NAFI