TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyampaikan laporan pertanggungjawaban (LPJ) akhir masa jabatannya di depan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. Djarot memaparkan pencapaian dan hal-hal yang belum terselesaikan selama pemerintahannya.
Djarot menuturkan ada beberapa hal yang belum terselesaikan, seperti pembangunan light rail transit (LRT) dan mass rapid transit (MRT). "Pada September, kami akan ground breaking untuk penataan trotoar dan jalan pedestrian dari Monas sampai Benhil," ujar Djarot, Rabu, 13 September 2017, di DPRD DKI.
Baca: Masjid Al Mubarokah Hampir Rampung, Djarot: Ini Janji ke Pak Ahok
Pembangunan trotoar tersebut, kata Djarot, merupakan konsekuensi atas lebihnya dana pembangunan Simpang Susun Semanggi. "Ini beberapa yang kami kejar," ucap Djarot.
Selain itu, masalah banjir menjadi warisan Djarot untuk diselesaikan pada masa pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. "Termasuk yang belum bisa kami tuntaskan ialah normalisasi sungai," tutur Djarot.
Djarot mencontohkan, banjir akibat pendangkalan di Kali Krukut merupakan pekerjaan rumah terbesar Anies-Sandi. "Kalau menurut saya, ini masih benar-benar perlu dilakukan."
Simak: Musim Hujan, Djarot Antisipasi Genangan pada Proyek Pembangunan
Rekreasi terjangkau juga menjadi pekerjaan yang belum dituntaskan Djarot, meski sudah ada beberapa ruang publik terpadu ramah anak yang sudah dibangun Pemerintah Provinsi DKI.
"Ancol itu seharusnya masuknya tidak usah membayar. Seharusnya hanya membayar uang parkir. Jadi Ancol bisa dimasuki oleh semua warga Jakarta, terutama yang tidak mampu," katanya.
Djarot menuturkan hal-hal yang sudah dikerjakan dua mantan Gubernur DKI, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama, dikerjakan dengan maksimal.
Baca juga: Kasus Bayi Debora, Djarot Ancam Cabut Izin Operasional RS
"Saya sadar bahwa tidak ada dari kita yang sempurna. Saya tahu kerjanya Pak Ahok dari pagi sampai malam. Itu dibebankan kepada saya, termasuk apa yang dikerjakan Pak Jokowi," tuturnya.
Pasangan Anies-Sandi akan dilantik pada 15 Oktober 2017. Segala persiapan sudah dilakukan untuk menyambut pemimpin baru.
"Kalau itu konsisten dijalankan, misalnya gubernur bilang ditambah satu hari, ya ditambah, karena itu pas hari libur," ujar Wakil DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana.
CHITRA PARAMAESTI