TEMPO.CO, Tangerang - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan Stasiun Skytrain Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, akan terintegrasi dengan Stasiun Kereta Dukuh Atas, Jakarta, pada Desember 2017.
"Desember, Skytrain Soekarno Hatta rampung secara keseluruhan dan nanti dioperasikan secara bersamaan," kata Budi di Bandara Soekarno-Hatta, Ahad, 17 September 2017. Menurut Budi, nantinya penumpang dari Jakarta yang akan ke Bandara Soekarno-Hatta cukup naik kereta dari Stasiun Dukuh Atas.
Baca: Menteri Budi dan Rini Puas Jajal Skytrain Bandara Soekarno-Hatta
Sebelumnya, PT Angkasa Pura II (Persero) memastikan kereta tanpa awak Skytrain Bandar Soekarno-Hatta akan segera terhubung dengan sejuamlah stasiun di Jakarta. "Skytrain akan terintegrasi langsung dengan stasiun kereta di Jakarta,"ujar juru bicara PT Angkasa Pura II Yado Yarismano kepada Tempo, Sabtu, 16 September 2017
Yado mengatakan, setibanya di stasiun bandara, penumpang kereta dari Jakarta dapat langsung melakukan perjalanan menuju Terminal Bandara menggunakan Skytrain di shelter integrated building.
Integrated building adalah bangunan penghubung antara stasiun bandara dan gedung parkir bandara. Dari Integrated Building Skytrain akan berhenti di shelter Terminal 1, Shelter Terminal 2, hingga ke Shelter Terminal 3.
Integrasi Skytrain dengan kereta bandara ini, kata Yado, akan dilakukan ketika Skytrain beroperasi secara penuh. "Skytrain dioperasikan secara penuh akhir November atau awal Desember 2017," kata Yado.
Skytrain akan beroperasi penuh pada akhir November 2017, seluruh rangkaian Skytrain akan beroperasi full. Enam gerbong Skytrain akan melalui track A dan B mengangkut penumpang dari Integrated Building, Terminal I, Terminal 2, dan Terminal 3, secara ulang alik.
Baca juga: Skytrain Bandara, Angkasa Pura II: Angkut Ribuan Orang Setiap jam
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan pembangunan stasiun kereta bandara saat ini sudah rampung dan siap untuk digunakan. "Sudah 100 persen," kata Awaluddin.
JONIANSYAH HARDJONO