Pembahasan Tanah Abang Seharusnya Libatkan Pedagang
Reporter
Editor
Kamis, 14 Agustus 2003 15:44 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua MPR Amien Rais akan meminta pemerintah DKI Jakarta dan PD Pasar Jaya mengikutsertakan para pedagang pasar Tanah Abang untuk membahas nasib pedagang paska kebakaran tekstil terbesar di Asia Tenggara itu dua bulan lalu. Amien mengatakan hal tersebut menanggapi keluhan sepuluh orang perwakilan para pedagang yang merasa nasibnya terkatung-katung karena tidak jelasnya penanganan pihak berwenang. "Kalau tidak diajak, ini aneh juga. Wong ini terkait nasib mereka juga," kata Amien Rais kepada para pedagang di Gedung DPR/MPR, Jakarta Senin (14/4) siang. Dalam kesempatan ini Amien Rais didampingi oleh Wakil Ketua MPR Husni Thamrin dan Nazri Adlani. Walaupun berjanji akan membicarakan masalah ini secara langsung melalui telepon dengan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, Amien menegaskan bahwa persoalan ini sebenarnya berada diluar kewenangan hukum lembaga yang dipimpinnya. Berdasarkan UUD 1945, lanjut dia, MPR hanya bertugas untuk membuat GBHN, mengangkat ataupun menurunkan presiden dan wakilnya, serta melakukan amandemen UUD. "Tapi, ini memang moral obligation kita untuk ikut memberikan kontribusi penyelesaian masalah," kata dia. Dalam kesempatan ini, perwakilan pedagang yang hadir adalah Ketua Persatuan Pedagang Pasar Regional Tanah Abang Murni Z didampingi sekretarisnya, Mert Rizal, dan delapan orang lainnya. Organisasi ini beranggotakan 1500 orang. Mereka mengeluhkan keamanan dan kenyamanan berjualan di pasar tradisional ini, karena buruknya prasarana dan maraknya aksi preman yang memeras uang penjual dan pembeli. Bahkan akibat tidak jelasnya nasib, Murni mengatakan sejumlah pedagang mengalami stress berat hingga berbicara sendiri. Saat ini, menurut Murni, nasib para pedangang benar-benar memprihantinkan karena lokasi penampungan yang disediakan oleh PD Pasar Jaya tidak mencukupi untuk semua pedangang yang terbakar kiosnya. Sementara permintaan pedagang agar lahan parkir Blok B dipakai untuk tempat penampungan sementara, ditolak oleh PD Pasar Jaya. Pimpinan Pasar Jaya beralasan lahan itu sudah dikontrakkan kepada sebuah developer. Menanggapi hal ini, walaupun tidak mau berspekulasi, Amien bisa memahami kecurigaan para pedagang terhadap jawaban pihak pengelola pasar. Ia mempertanyakan mengapa pengelola pasar terkesan mengutamakan kepentingan developer dan bukannya ribuan pedangan yang kehilangan tempat berdagang. "Tanpa bermaksud menuduh, kita sudah mafhum permainan pat gulipat selama ini," kata dia diamini para pedagang. Untuk itu, Amien berjanji usai pertemuan akan langsung menghubungi Sutiyoso untuk mengetahui perkembangan penanganan nasib para pedagang ini. Sedangkan kepada Husni Thamrin, yang berpengalaman mengelola koperasi pasar, ia memintanya untuk menghubungi pimpinan Pasar Jaya. Budi Riza-Tempo News Room
Berita terkait
Real Madrid Jadi Juara La Liga Spanyol 2023/2024 setelah Barcelona Kalah 2-4 dari Girona
2 jam lalu
Real Madrid Jadi Juara La Liga Spanyol 2023/2024 setelah Barcelona Kalah 2-4 dari Girona
Real Madrid dipastikan menjadi juara La Liga Spanyol 2023/2024 setelah Barcelona kalah 2-4 dari Girona dalam dalam laga ke-34.