TEMPO Interaktif, Jakarta:Di tengah melambungnya harga kedele, ratusan pelajar SMPN 16 Kota Bogor bersama warga menanam sejuta benih kedelai di atas tanah seluas 5 hektar daerah Kelurahan Kayu manis, Tanah Sareal, Kota Bogor hari ini. Menteri Kehutanan MS Kaban juga ikut menanam kedele. Penanaman benih kedele dilakukan ditengah pepohonan petai cina, durian, sengon dan tanah kosong. MS Kaban berharap para pelajar dan warga untuk memberikan perhatian lebih pepohonan di sekitarnya, termasuk tanaman kedele yang telah ditanam bersama. “Tanaman kedele yang tanam dengan sistem tumpang sari mudah-mudahan memberikan mamfaat bagi warga sekitar,” kata Kaban. Menghadapi mahalnya harga kedele, Rektor Institut Pertanian Bogor, Dr. Herry Suhardiyanto menawarkan tiga solusi, yakni galur unggul hasil kultivasi IPB selama 5 tahun, kedua soybean estate system dan pentingnya penataan ulang tata-niaga kedele di Indonesia. Herry menjelaskan galur unggul telah disiapkan oleh dua ahli IPB dari Pusat Studi Sumberdaya Hayati dan Bioteknologi, yakni Dr.Sony Suharsono dan Dr.M Yusuf. Ada 18 galur kedele yang dapat menjadi primadona di kawasan tropis. “Kedele ini butirannya besar, warna lebih kuning cerah, lebih tahan terhadap cekaman alumunium dan suasana tanah yang asam,” kata Herry. Menurut dia, dalam satu hektar dihasilkan 2,4 ton, lebih besar jika dibandingkan dengan kedele wilis yang hanya mencapai 1,2 ton. Kedua, konsep soybean estate system, dengan cara Pemerintah memetakan kebutuhan konsumsi kedele di masing-masing daerah. Deffan Purnama
Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak
30 hari lalu
Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak
Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.