TEMPO Interaktif, Jakarta:Pengelolaan Rumah Sakit Haji Jakarta secara resmi diserahkan ke Departemen Kesehatan RI pagi tadi. Untuk sementara, rumah sakit yang sedang dilanda kemelut kepemimpinan ini dipimpin oleh Mulya Hasjmy dari Departemen Kesehatan. Mulya, Direktur Bina Pelayanan Medik Spesialistik Depkes akan bekerja selama tiga bulan menggantikan posisi Salimar Salim, sebagai direktur terpilih versi Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. "Segala hal yang berkaitan dengan mogok kerja karyawan dan pelayanan RS menjadi tanggung jawab Pak Mulya," kata Salimar. Hingga hari ini, sebagian karyawan RS Haji masih ada yang mogok kerja. Meski demikian, pantauan Tempo di rumah sakit itu, tak ada pelayanan yang terganggu akibat aksi mogok kerja dari sebagian karyawan RS itu. Serah terima dihadiri oleh Direktur Jendral Bina Pelayanan Kesehatan Departemen Kesehatan RI Farid Husain. Pada acara itu, Farid menyampaikan kepada para karyawan RS Haji hasil pembahasan penyelesaian kemelut rumah sakit itu Kamis (3/4) lalu di Kantor Wakil Presiden. Selain itu Farid juga mengatakan bahwa secepatnya akan ada pengauditan RS Haji Jakarta oleh badan indepent. Seperti diberitakan sebelumnya, RS Haji Jakarta mengalami kisruh kepemimpinan. Pemerintah DKI Jakarta yang memiliki 51 persen di rumah sakit itu menggelar RUPS LB dan memilih Salimar Salim, mantan wakil Kepala Dinas DKI Jakarta sebagai Dirut RS Haji yang baru. Tapi keputusan itu ditolak oleh Departemen Agama yang memegang 42 persen saham di RS tersebut.AGUNG SEDAYU