Kalla Minta Proyek Listrik 10 Ribu Megawatt Tak Dihalangi

Reporter

Editor

Minggu, 13 Juli 2008 10:55 WIB

TEMPO Interaktif, Banten:Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pembangunan proyek 10 ribu megawatt tidak banyak dihalangi oleh birokrasi perizinan yang bertele-tele dan masalah hukum yang tidak substansial. Pasalnya, proyek ini bukan termasuk proyek normal, namun proyek supercepat yang dinaungi oleh Peraturan Presiden No 71 Tahun 2006 yang mengatur penyelesaian pembangunan sampai September 2009."Karena listrik sudah melampaui kapasitasnya, ada pemadaman untuk mengimbangi hal tersebut. Kita akhirnya disebut Republik Gulita," ujar Kalla, saat meninjau pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 Labuan, Banten, Jawa Barat, Ahad (13/7).Kalla meminta pemerintah propinsi, kabupaten/kotamadya, instansi kepolisian dan kejaksaan di daerah tidak menghambat proses pembangunan proyek 10 ribu megawatt. "Karena kalau seperti sekarang, pemadaman bergilirin memang tidak ada, tetapi dipindahkan kepada pekerjaan bergilir," ujarnya.Setidaknya, Kalla melanjutkan, sampai 2010 diharapkan sudah masuh tambahan kapasitas dari pembangkit program 10 ribu Megawatt, minimal 7000 ribu megawatt. "Tahun depan juga akan dimulai pembangunan tahap ke dua sehingga bisa nyambung tambahan pada 2011," kata Kalla.Menurut dia, dengan adanya pembangkit dengan bahan bakar batu bara, khususnya Labuan, di samping bisa mengatasi kekurangan pasokan listrik, juga bisa menghemat subsidi bahan bakar yang masih digunakan pembangkit listrik. "Kalau Labuan ini sudah dibangun, penghematannya bisa mencapai Rp 3 triliun," kata Kalla.Sementara itu, dalam paparannya di depan Wakil Presiden, Project Director PLTU 2 Labuan Andi Pakerangi menyatakan proses pembangunan secara keseluruhan sudah mencapai 64 persen. "Namun ada kendala, soal perizinan yang lama, dan adanya tudingan kami melakukan mark up pengadaan lahan ini," ujar dia.Menurut Andi, jika proyek ini tidak diselesaikan akan menghambat pembangunan proyek secara keseluruhan sehingga Unit I tidak bisa dioperasikan pada Maret 2009. "Kalau kami tidak selesai juga bisa kena pinalti karena mlanggar Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2006," kata dia.Pembangunan PLTU ini sebagian besar didanai kredit perbankan nasional dari BNI, Mandiri dan BRI kurang lebih senilai US$ 290 juta. Proyek ini menyerap tenaga kerja sekitar 4.500 orang dan hanya melibatkan tenaga asing sebanyak 2 persen.Anton Aprianto

Berita terkait

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

2 menit lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

13 menit lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

18 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 Resmi Dioperasikan, Jadi Destinasi Wisata Rohani

45 menit lalu

Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 Resmi Dioperasikan, Jadi Destinasi Wisata Rohani

Taman doa yang berlokasi di Kawasan Osaka PIK 2 yang menjadi destinasi wisata rohani ini di desain sama persis dengan gereja aslinya di Akita, Jepang.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

47 menit lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

55 menit lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan UTBK 2024 di Universitas Jambi Diikuti 9.412 Peserta

1 jam lalu

Pelaksanaan UTBK 2024 di Universitas Jambi Diikuti 9.412 Peserta

Universitas Jambi atau Unja menyediakan fasilitas ujian untuk UTBK sebanyak 16 laboratorium dan dilaksanakan dalam dua sesi setiap harinya.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

1 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

1 jam lalu

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kepatuhan dan peran aktif mitra Ditjen PKRL dalam penyelenggaraan KKPRL sekaligus sebagai wujud nyata dukungan terhadap keberlanjutan pemanfaatan ruang laut.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

1 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya