Pemda Jakarta Janji Ganti Rugi Kerusakan Kantor Gereja
Rabu, 27 Agustus 2008 15:54 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto, berjanji akan mengganti kerusakan akibat penyerbuan puluhan anggota Satpol PP di kantor bersama Persekutuan Gereja-gereja Indonesia - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Jalan Salembar Raya, Jakarta Pusat.
"Prijanto juga meminta maaf atas insiden ini," kata ketua GMKI Cabang Jakarta Charles Hutahean kepada wartawan siang tadi (27/8). Untuk menghitung kerugian siang tadi, menurut Charles, pegawai dari DKI sudah datang untuk memeriksa kerusakan.
Charles mengklaim, kerugian akibat penyerbuan itu ditaksir mencapai Rp 50 juta. Kerusakan ini mencakup sepeda motor yang dirusak para petugas Satpol PP, dan kaca-kaca yang pecah, serta pagar yang rusak.
Prijanto sekitar pukul 10.00 pagi tadi ke kantor tersebut. Acara ini juga dihadiri oleh para pengurus GMKI dan PGI, serta Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi.
Insiden ini bermula ketika beberapa mahasiswa anggota GMKI mencoba memasang spanduk penolakan Peraturan Daerah Ketertiban Umum di kantor itu. Ratusan Satpol PP yang sebelumnya berjaga-jaga di sekitar lokasi untuk mencegah para pedakang kaki lima berdagang kembali, marah dan merangsek kantor, dan terjadi peristiwa pelemparan batu.
Mustafa Silalahi
"Prijanto juga meminta maaf atas insiden ini," kata ketua GMKI Cabang Jakarta Charles Hutahean kepada wartawan siang tadi (27/8). Untuk menghitung kerugian siang tadi, menurut Charles, pegawai dari DKI sudah datang untuk memeriksa kerusakan.
Charles mengklaim, kerugian akibat penyerbuan itu ditaksir mencapai Rp 50 juta. Kerusakan ini mencakup sepeda motor yang dirusak para petugas Satpol PP, dan kaca-kaca yang pecah, serta pagar yang rusak.
Prijanto sekitar pukul 10.00 pagi tadi ke kantor tersebut. Acara ini juga dihadiri oleh para pengurus GMKI dan PGI, serta Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi.
Insiden ini bermula ketika beberapa mahasiswa anggota GMKI mencoba memasang spanduk penolakan Peraturan Daerah Ketertiban Umum di kantor itu. Ratusan Satpol PP yang sebelumnya berjaga-jaga di sekitar lokasi untuk mencegah para pedakang kaki lima berdagang kembali, marah dan merangsek kantor, dan terjadi peristiwa pelemparan batu.
Mustafa Silalahi
