Sutiyoso : Ada Indikasi PRJ Dikuasai Swasta

Reporter

Editor

Rabu, 16 Juli 2003 15:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Gubernur DKI Sutiyoso mengatakan, ada indikasi yang jelas bahwa kawasan Pekan Raya Jakarta (PRJ) akan dikuasai pihak swasta. Penjelasan tentang kawasan yang sahamnya dimiliki Pemda DKI ini diungkap Sutiyoso, ketika menyampaikan jawaban atas pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap RAPBD DKI 2003 di gedung dewan, Senin (20/1). Sutiyoso memberi contoh, banyak sekali daerah yang dikuasai pengelola swasta dalam waktu yang amat panjang. Seperti Hilton, misalnya, kalau tidak salah sampai 40 tahun. Kan lama-lama generasi kita tidak tahu lagi dan itu akan lepas, kata Sutiyoso saat dicegat wartawan usai acara tersebut. Seperti diberitakan sebelumnya, kawasan eks- Bandara Kemayoran termasuk arena Pekan Raya Jakarta dan kawasan Gelora Bung Karno Senayan, saat ini masih di bawah pengelolaan pemerintah pusat atau Sekretariat Negara (Setneg). Oleh karena itu, kata Sutiyoso, masalah pengelolaan aset-aset tersebut kepada Pemda DKI menjadi penting untuk menyelamatkan aset-aset tersebut tidak dikuasai sepenuhnya oleh pihak swasta. Di hadapan rapat paripurna itu, Sutiyoso juga menyatakan mendukung usul DPRD untuk membentuk tim gabungan antara eksekutif dengan dewan untuk tercapainya pengelolaan aset tersebut. Dengan melibatkan anggota dewan, kami juga bisa minta ke DPR RI untuk ikut membantu. Pasalnya, sampai saat ini Pemda DKI belum mengerti alasannya, kenapa belum diserahkan, kata dia. Dalam keterangan pers yang dikeluarkan asisten keuangan Sekda DKI, Rusdi Yusuf, Senin (20/1), saham Pemda DKI di arena PRJ seluas 44 hektar tersebut sangat kecil, yakni 13,125 persen saja. Menciutnya saham Pemda DKI ini, kata Biro Humas dan Protokol Pemda DKI, Muhayat, setelah pihak konsorsium Jepang atau Japan Development Consortium (JDC) ikut menanam saham dengan membangun sarana dan prasarana di arena PRJ tersebut. Kini, mereka memiliki 42,5 persen saham PRJ. Sisanya, katanya dimiliki swasta nasional, yakni PT. Jaya Nusa Pradana (JNP, gabungan saham Pemda DKI dan PT.Griya Nusa Pradana) sebesar 52,5 persen, dan Badan Pengelola Kawasan Kemayoran (BPKK/Setneg) sebesar lima persen. Dalam waktu dekat, PT. Jakarta International Trade Fair (PT.JITF) yang mengelola arena PRJ (gabungan konsorsium Jepang swasta nasional BPKK), harus segera membayar hutang kepada pihak Jepang sebesar 10 juta US Dolar. Angka tersebut bisa terjadi setelah pihak Jepang memberikan penghapusan hutang dari 120 juta dolar AS menjadi 20 juta US dolar, kemudian menjadi 10 juta US dolar setelah kembali dilakukan negosiasi anra pemda DKI dengan Jepang (JDC). Karena berkurangnya nilai hutang ini, menurut Muhayat, ada indikasi akan segera dibayarkan oleh pihak swasta nasional (PT.Griya Nusa Perdana) yang dipimpin oleh Edward Suryadjaya. Edward juga menjadi Direktur utama di PT. JITF. Oleh sebab itu Pemda DKI akan melakukan langkah dengan membentuk konsorsium Badan Usaha Milik Daerah untuk mengambil alih saham JDC sebesar 42,5 persen di PT. JITF tersebut, ujar Muhayat di ruang kerjanya. (Dimas Adityo- Tempo News Room)

Berita terkait

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

1 menit lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 menit lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

5 Film Horor Indonesia yang Tayang Mei 2024

1 menit lalu

5 Film Horor Indonesia yang Tayang Mei 2024

Mei 2024 menjadi bulan film horor, sejumlah film Indonesia dengan genre itu akan tayang

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 menit lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

12 menit lalu

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.

Baca Selengkapnya

Huawei Luncurkan Seri Ponsel Pura 70 di Malaysia, Ini Spesifikasinya

29 menit lalu

Huawei Luncurkan Seri Ponsel Pura 70 di Malaysia, Ini Spesifikasinya

Pura 70 Ultra dan Pro dilengkapi panel LTPO OLED 6,8 inci dengan refresh rate 120Hz dan kecerahan puncak 2.500 nits.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

31 menit lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

34 menit lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

Penutupan Bandara Sam Ratulang Manado diperpanjang hingga pagi hari ini, Ahad, 5 Mei 2024, pukul 10.00 WITA.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

36 menit lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Sinopsis Temurun, Film Horor Terbaru Sinemaku Pictures

41 menit lalu

Sinopsis Temurun, Film Horor Terbaru Sinemaku Pictures

Film terbaru yang diproduseri oleh Umay shahab dan Prilly Latuconsina berjudul "Temurun". Film ini akan disutradarai oleh Inara Syarafani. Berikut sinopsisnya

Baca Selengkapnya