TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta menetapkan harga tiket bus wajib ditulis di dalam tiket. "Tidak boleh ditulis tangan," ujar Kepala Terminal Pulogadung Jakarta Timur, Pardjiman, kepada Tempo Selasa (9/9).
Menurut Pardjiman harga harus dicetak dengan tulisan resmi. Bagi para pelanggar akan dibekukan izin trayeknya. "Pelanggaran berat bahkan akan dicabut izin trayeknya," kata Pardjiman. Dalam menghadapi Lebaran, Terminal Pulogadung akan menyediakan 220 hingga 250 armada. Pihaknya juga menyiapkan 468 armada tambahan.
Pemda Jakarta, lanjut Pardjiman, telah menetapkan tarif bus untuk kelas ekonomi tarif batas atas Rp 150 per kilometer dan batas bawah Rp 92 per kilomter. Sedangkan kelas nonekonomi diserahkan kepada mekanisme pasar.
Kata Pardjiman, "Tarif ekonomi tidak mengalami perubahan karena tarif tersebut berlaku sejak kenaikan harga bahan bakar minyak Mei lalu."
