Sutiyoso Tuding Ada Kepentingan di Balik Penolakan Terminal Pulo Gebang

Reporter

Editor

Senin, 25 Agustus 2003 11:38 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Gubernur DKI Sutiyoso menuding adanya kepentingan dari orang-orang tertentu di Komisi D DPRD DKI atas penolakan komisi itu terhadap rencana Pemda membangun terminal Pulo Gebang di Jakarta Timur. Kamis (2/1) kemarin, sebuah rapat paripurna untuk mendengarkan laporan komisi-komisi terhadap pembahasan rancangan peraturan daerah dan rencana pembangunan tahunan daerah 2003, digelar. Dalam acara tersebut, Komisi D yang membawahi bidang pembangunan, meminta kepada eksekutif untuk mencari lokasi alternatif selain Pulo Gebang untuk dijadikan terminal pengganti Pulo Gadung. Pasalnya, belum dilakukan kaji analisis dampak lingkungan. Lokasi itu juga dianggap berbahaya karena berdekatan dengan gudang mesiu milik Kodam Jaya. Komisi itu juga menyebutkan Mabes TNI pun keberatan atas rencana itu dengan melayangkan surat dengan nomor B/836/XI/2002 tanggal 24 November lalu kepada Gubernur DKI. Menurut Sutiyoso, di Balaikota, Jumat (3/1), pihaknya telah mensurvei kawasan yang akan dijadikan terminal tersebut. Dia juga membenarkan adanya surat keberatan dari Mabes TNI. Tapi kan sudah kita survei. Dan saya kan militer juga. Jadi tahu bahayanya sejauh mana. Kan ngak bisa sembarangan, kata dia. Dia menambahkan, Dewan sebelumnya juga sudah setuju mengenai rencana pembangunan terminal itu. Tapi sudah berjalan, sudah dikeluarkan duit, kok tiba-tiba ditolak. Kenapa tidak dari dulu keberatannya? Tempat itu kan dibatasi sungai. Apalagi bahayanya? Kalau tiba-tiba dihentikan, kan rakyat yang dirugikan, kata Sutiyoso dengan nada tinggi. Gubernur juga mengatakan, pihaknya dalam mencari lokasi untuk terminal tersebut sudah menyesuaikan dengan sistem yang ada. Antara lain dekat dengan stasiun kereta api Cakung, dan dekat dengan akses jalan tol. Selain itu, lahan bekas milik Perum Perumnas tersebut diperoleh sebagai hasil kerjasama Pemda DKI dan pemerintah pusat. Kan sudah jelas tidak bermasalah. Jadi siapa di belakang ini dan maunya apa, sebenarnya kan ada orang yang ingin menawarkan tempat lain. Kan kira-kira itu jawabannya, kata dia tanpa mau menunjuk nama anggota Komisi D tersebut. Saat ditanya siapa anggota Komisi D yang berada di balik penolakan tersebut, Sutiyoso hanya mengatakan, Ya, cari saja siapa orangnya. Saya saja di sini sudah tahu siapa orangnya. Dia mengatakan itu sambil menunjuk ke dahinya. Sutiyoso sendiri bersama kepala Dinas Perhubungan DKI, Rustam Efendi, siang ini langsung melakukan peninjauan ke lokasi bakal terminal Pulo Gebang. Rustam menambahkan, lokasi yang akan dijadikan terminal itu saat ini sudah dalam tahap pengerasan tanah setelah diuruk. Pagar keliling juga telah selesai dibangun. Lokasi itu, katanya, juga telah melewati proses analisis dampak lingkungan. (Dimas Adityo Tempo News Rom)

Berita terkait

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

2 menit lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

6 menit lalu

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

7 menit lalu

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Helldy Paparkan Keberhasilan "Kota Baja"

11 menit lalu

Wali Kota Helldy Paparkan Keberhasilan "Kota Baja"

Kemiskinan di Cilegon alami penurunan luar biasa.

Baca Selengkapnya

Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024 Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan Digelar di Stadion Pakansari

13 menit lalu

Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024 Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan Digelar di Stadion Pakansari

Laga timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan pada semifinal Piala Asia U-23 2024 dijadwalkan berlangsung pada Senin, 29 April 2024, mulai 21.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

16 menit lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

18 menit lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

21 menit lalu

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman

Baca Selengkapnya

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

22 menit lalu

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.

Baca Selengkapnya

Konsep Dana Pensiun dalam P2SK Rugikan Kaum Buruh

22 menit lalu

Konsep Dana Pensiun dalam P2SK Rugikan Kaum Buruh

Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar menilai, UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), merugikan kaum buruh.

Baca Selengkapnya