BPPT: Situ Gintung Jebol Karena Erosi Buluh

Reporter

Editor

Selasa, 31 Maret 2009 19:05 WIB

TEMPO Interaktif , Jakarta: Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyimpulkan jebolnya tanggul Situ Gintung disebabkan erosi buluh. Kesimpulan tersebut diambil setelah mengkaji ulang hasil survei kualitas air pemanfaatan waduk serapan yang dilakukan Desember tahun lalu.


“Sebelum terjadi bencana sudah ada tim yang melakukan survei,” kata Kepala Bidang Mitigasi Bencana Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers (31/03). Namun, saat itu tim tidak mengkaji secara khusus kemampuan dan kelayakan Situ Gintung.

Jumat subuh pekan lalu tanggul Situ Gintung jebol sehingga menewaskan 99 orang warga Desa Cireundeu, Banten dan 100 orang lainnya hilang.

Sutopo menjelaskan, hujan tidak menjadi faktor utama penyebab jebolnya tanggul. Curah hujan saat itu mencapai 113,2 milimeter per hari. Curah hujan itu jauh lebih sedikit jika dibandingkan pada 1 Februari 2007 maupun pada 10 Februari 1996 saat Jakarta mengalami banjir besar dengan curah hujan masing-masing mencapai 275-300 milimeter per hari dan 180 milimeter per hari.

“Tapi waktu itu tanggul tidak jebol,” kata Sutopo. Namun, curah hujan dapat menjadi pemicu karena volume air naik secara cepat sehingga limpas dari spillway. Selain itu, berdasarkan sistem hidrologi jebolnya tanggul juga tidak ada kaitannya dengan penggunaan lahan di kawasan hulu Daerah Aliran Sungai Pesanggrahan.

Analisa terhadap pintu pelimpas banjir atau spillway berdasarkan dokumentasi pada 5 Desember 2008 menunjukkan adanya erosi buluh atau piping pada struktur spillway. Saat itu survey tidak secara khusus meneliti kekuatan dan konstruksi tanggul tapi menitikberatkan kualiatas dan pemanfaatan air. Setelah terjadi bencana, dokumentasi dikaji lebih mendalam untuk mengetahui faktor-faktor penyebab jebolnya tanggul.

Erosi buluh terjadi secara alamiah tidak ada ukuran tua atau mudanya usia tanggul. Air selalu mencari titik-titik celah rendah, sumber celah tersebut dapat dideteksi dengan teknologi isotop. “Titik sekecil rambutpun akan dialiri, ketika volume air naik daya dorongnya menjadi kuat sehingga bisa menggerus dasar tanggul,” tambahnya.

Sebenarnya celah-celah kecil tersebut ada indikasinya yakni dengan munculnya sejumlah mata air disekitar tanggul. Beban disekitar tanggul juga bisa mempengaruhi melemahnya kekuatan tanggul. Daerah sekitarnya tidak boleh didirikan hunian rumah. Hunian harus diberi jarak minimal dalam radius 15 meter dari bagian kaki tanggul.

BPPT memberi beberapa rekomendasi agar kejadian serupa tidak berulang. Perlu ada survei dan review situ-situ yang diduga memiliki potensi bencana. Saat ini jumlah situ di Jabodetabek seluruhnya berjumlah 218 dengan luas total 2.166,50 hektar.

Adapun karakteristik penyebab jebolnya tanggul didunia antara lain 35 persen peluapan, 6 persen longsor, 21 persen pondasi, dan 38 persen erosi buluh.


AQIDA SWAMURTI

Berita terkait

Tanggul Jebol dan Banjir Bandang Demak, Jokowi Instruksikan Ini ke Menteri PUPR

38 hari lalu

Tanggul Jebol dan Banjir Bandang Demak, Jokowi Instruksikan Ini ke Menteri PUPR

Jokowi menargetkan penutupan tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito, Desa Ngemplik Wetan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, rampung hari ini.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Targetkan Perbaikan Tanggul Sungai di Demak: Beres dalam Tiga Hari

13 Februari 2024

Menteri PUPR Targetkan Perbaikan Tanggul Sungai di Demak: Beres dalam Tiga Hari

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memerintahkan perbaikan darurat tanggul Sungai Wulan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah dikebut tiga hari.

Baca Selengkapnya

Tanggul Sungai Cipelang Jebol, Ratusan Rumah di Sumedang Utara Terendam

12 Februari 2024

Tanggul Sungai Cipelang Jebol, Ratusan Rumah di Sumedang Utara Terendam

Jebolnya tanggul Sungai Cipelang Sumedang menyebabkan 220 rumah terendam.

Baca Selengkapnya

Tanggul Muara Baru Kembali Ditinggikan 20 cm

6 Oktober 2023

Tanggul Muara Baru Kembali Ditinggikan 20 cm

Penambahan ketinggian tanggul di Muara Baru dilakukan agar air laut tidak masuk ke daratan saat kondisi laut sedang pasang.

Baca Selengkapnya

Dinas SDA DKI: Kebocoran Tanggul di Muara Baru Tak Pengaruhi Aktivitas Warga

5 Oktober 2023

Dinas SDA DKI: Kebocoran Tanggul di Muara Baru Tak Pengaruhi Aktivitas Warga

Dinas SDA DKI menyatakan kebocoran tanggul di Muara Baru terjadi di kawasan Pelindo dan jauh dari permukiman warga.

Baca Selengkapnya

Tolak Tambang Pasir Laut untuk Bangun Tanggul Semarang, Warga Pesisir Demak Gelar Aksi Diam

19 Juli 2023

Tolak Tambang Pasir Laut untuk Bangun Tanggul Semarang, Warga Pesisir Demak Gelar Aksi Diam

Warga Demak melakukan aksi diam untuk menolak rencana penambangan pasir laut di Morodemak, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Banjir di Simpang Hek Kramat Jati, Tanggul Bakal Dibangun di Kali Baru Sepanjang 800 Meter

20 Juni 2023

Banjir di Simpang Hek Kramat Jati, Tanggul Bakal Dibangun di Kali Baru Sepanjang 800 Meter

Kemarin, Kali Baru kembali meluap dan menyebabkan banjir di Simpang Hek, Jalan Raya Bogor, Kramat Jati.

Baca Selengkapnya

Atasi Banjir Rob, Heru Budi Sebut Pemerintah Lanjutkan Bangun Tanggul Pantai NCICD Sepanjang 46 Km

3 Januari 2023

Atasi Banjir Rob, Heru Budi Sebut Pemerintah Lanjutkan Bangun Tanggul Pantai NCICD Sepanjang 46 Km

Penjabat (Pj) Gubernur, Heru Budi Hartono mengatakan Pemprov DKI bersama Pemerintah Pusat terus menggenjot pembangunan tanggul pengaman pantai atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Stage A di kawasan Pesisir Utara Jakarta.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Langkah Ganjar Pranowo Mengatasi Banjir Semarang dan Jawa Tengah Utara?

3 Januari 2023

Apa Saja Langkah Ganjar Pranowo Mengatasi Banjir Semarang dan Jawa Tengah Utara?

Penanganan rob dan banjir yang melanda pesisir Jawa Tengah, termasuk banjir Semarang, diklaim sudah on the track.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Lanjutkan Bangun Tanggul dan Giant Sea Wall Tahan Banjir Rob di Jakarta Utara

28 Desember 2022

Heru Budi Lanjutkan Bangun Tanggul dan Giant Sea Wall Tahan Banjir Rob di Jakarta Utara

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono akan melanjutkan pembangunan tanggul dan giant sea wall untuk menahan banjir rob Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya